Ket foto: Ketua DPD Golkar Jatim didampingi Ketua DPD Golkar Gresik Anha saat membeli beras langsung dari petani Gresik. (Didik Hendri Telisik Hati)
Sambang Gresik, Sarmuji Serukan Gerakan Beli Beras Langsung ke Petani
Penulis: Didik Hendri Telisik Hati
GRESIK, BN News – Kepedulian M Sarmuji, S.E, M.Si, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur kepada petani patut mendapat acungan jempol. Betapa tidak, di saat harga beras mengalami penurunan waktu panen raya, anggota DPR RI ini langsung menginstruksikan kepada anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dari Partai Golkar untuk membeli beras langsung dari petani.
Hal ini disampaikan Sarmuji setelah membeli beras langsung dari petani di Desa Laban, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Sabtu (27/3/2021).
“Memang kita sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/kota se-Jawa Timur dan seluruh pengurus untuk bisa membeli beras langsung dari petani,” terang Sarmuji didampingi Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim.
Sarmuji menegaskan, mengapa harus langsung ke petani? Semua itu agar peningkatan harga beras bisa langsung dirasakan oleh petani. Dirinya juga menghimbau supaya mempercepat pembelian dalam bentuk stok selama satu atau maksimal dua bulan agar beras yang di pasar itu lebih banyak terserap lagi.
“Sebab penurunan harga ini lebih banyak bersifat temporer pada saat panen raya, begitu panen raya itu berakhir dalam dua bulan ke depan harga akan cenderung stabil lagi,” tandas Sarmuji.
Turut mendampingi Sarmuji saat pembelian beras di Menganti Gresik, diantaranya Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim Qodrat Sunyoto, Sekretaris DPD Golkar Gresik Atek, Ketua Fraksi Golkar DPRD Gresik Wongso Negoro dan Anggota Fraksi Golkar DPRD Gresik Hamzah Takim.
Ketua DPD Golkar Gresik yang biasa dipanggil Anha menyambut baik instruksi dari DPD Golkar Jawa Timur dan langsung menggerakkan seluruh kader Golkar di Gresik.
“Partai Golkar memobilisasi seluruh kadernya untuk membeli beras langsung dari petani minimal untuk kebutuhan satu bulan, sehingga harga beras di petani di atas harga rata-rata harga jual,” jelas Anha.
Seperti yang disampaikan oleh Djayus, petani yang berasnya dibeli langsung dengan harga Rp. 10.000,- , padahal biasanya dijualnya dengan harga Rp. 9.000,-.
“Alhamdulillah, Beras hasil selep saya langsung dibeli oleh pengurus Golkar dengan Harga 10 ribu, padahal biasanya saya jual dengan harga 9 ribu,” ucap Djayus dengan nada, penuh syukur.
Untuk diketahui, berdasarkan Surat Nomor 85/B.1/DPD I/PG/III/2021 tertanggal 26 Maret 2021, Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Timur M Sarmuji, S.E., M.Si menyatakan, guna mengatasi penurunan harga beras/gabah saat panen raya dan meningkatkan kepedulian kepada petani, pihaknya menginstruksikan agar seluruh pengurus dan anggota FPG DPRD Kab/Kota se-Jawa Timur untuk melakukan pembelian gabah/beras secara langsung dari petani dengan harga pasar atau di atasnya.
Tak hanya itu, anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan ini juga menginstruksikan anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dari Partai Golkar ini melakukan pembelian beras untuk kebutuhan satu bulan atau maksimal dua bulan. (didik hendri telisik hati)