BASMI PANDEMI: Kapolda Jatim didampingi Kapolres, Bupati dan Forkopimda saat meninjau giat vaksinasi di SMA Negeri 1 Gresik. (Telisik Hati)
GRESIK, (Bumi Nusantara News) – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta meninjau vaksinasi di SMA Negeri 1 Gresik. Sebanyak 1.249 pelajar di SMA favorit ini menerima dosis vaksin Sinovac, Rabu (1/9/2021).
Jenderal Polisi dengan dua bintang pundak itu mengatakan, kunjungan ke sekolah ini sebagai bentuk dorongan dan support kegiatan jajaran Forkopimda Gresik.
“Terutama dalam melaksanakan vaksinasi terhadap pelajar. Bupati Gresik paling utama, sangat membantu, sangat mendukung vaksinasi. Bupati bersinergi dengan Dandim dan Kapolres Gresik bersama-sama rencana vaksinasi,” terang Nico.
Pihaknya menyampaikan terima kasih terhadap jajaran yang telah bekerja sama menyukseskan vaksinasi sehingga berjalan lancar. Forkopimda Gresik diharapkan bisa terus berkoordinasi untuk mencapai target herd immunity 70 persen.
Kapolda mewanti-wanti rencana droping besar-besaran dosis vaksin pada awal September 2021 ini. Dua juta dosis sudah tiba di Jawa Timur tinggal didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota.
“Yang terpenting adalah menyiapkan puskesmas sebagai ujung tombak. Saya yakin pemerintah Kabupaten Gresik juga mengharapkan droping besar agar vaksinasi bisa terus dikebut,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam kunjungan tersebut Irjen Pol Nico Afinta didampingi PJU Polda Jatim. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kapolres AKBP Arief Fitrianto juga Dandim 0817 /Gresik Letkol Inf Taufik Ismail. Mereka meninjau langsung vaksinasi terhadap pelajar.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan dosis pelajar ditargetkan selesai pada pekan ini.
“Targetnya ada 5.000 dosis vaksin untuk pelajar. Dan akan selesai minggu ini kemudian dilanjut minggu depan,” kata Fandi Akhmad Yani.
Sementara itu Kapolres Gresik mengimbau masyarakat agar dengan kesadaran disiplin mematuhi protokol kesehatan tanpa harus diawasi ataupun diberi sanksi.
“Meskipun sudah menerima vaksinasi masyarakat tetap diminta disiplin mematuhi protokol kesehatan secara ketat.” pungkas Arief. (Didik Hendri Telisik Hati)