REVOLUSI AGRARIA RANDUBOTO: Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik bersama Pemdes Randuboto Sidayu saat melaksanakan rapat konsolidasi tanah komprehensif. (Telisik Hati)
GRESIK, (Bumi Nusantara News) – Reformasi agraria bantaran Bengawan Solo benar-benar akan diwujudkan oleh Pemdes Randuboto Sidayu yang didukung penuh oleh seluruh warganya. Hal ini untuk mendukung kawasan Minapolitan di Kabupaten Gresik.
Untuk diketahui, Minapolitan adalah konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi dan efisiensi.
Langkah awal ini ditunjukkan saat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik bersama pemerintah desa setempat melaksanakan rapat konsolidasi tanah komprehensif pada Rabu (1/9/2021) siang.

Kepala Kantor BPN Gresik Asep Heri mengatakan, untuk mendukung kawasan minapolitan, dibutuhkan sinergitan antar lembaga baik pemda, pemdes serta pemerintah pusat.
“Jadi program ini induknya DAK integrasi didanai Kementrian PUPR, tetapi dibarengi dengan program ATR BPN konsolidasi tanah. Jadi nanti ada penataan tanah,” katanya.

Tak hanya tanah, lanjut Asep, dalam pengembangannya juga akan diatur terkait fasum dan fasos. Bahkan, penataan jalan serta segala fasilitas yang ada.
Asep menyatakan, untuk tahap pertama ada 186 rumah yang akan dijadikan pilot projek. Nantinya, akan diklirkan soal legalitas tanah termasuk dengan sertifiikat hak milik.
“Selain bidang tanah ditata, kebutuhan dasar masyarakat juga dibantu, seperti sertifikat tanah, pemasangan instalasi listrik, PDAM, jalan dan lain sebagainya. Kebutuhan dasar akan diperbaiki,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Randuboto Andhi Sulandra menerangkan pihaknya siap menerima program DAK Integrasi sebagai upaya penataan kawasan bantaran sungai.
Andhi menyatakan rasa syukur ketika sudah mendapatkan surat balasan dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo soal penetapan batas bantaran.
“Seminggu lalu sudah kami terima suratnya. Kami bersyukur, puluhan tahun sejak zaman kolonial tidak tahu garis sepadan. Melalui surat keputusan ini jadi tahu,” ujarnya.
Diungkapkan Kades Andhi, sungai Bengawan Solo di wilayahnya merupakan sungai tidak bertanggul sehingga garis sepadan jadi ditentukan minimal 15 meter dari bibir sungai.
“Tentu masyarakat sangat mendukung dan gembira tahu batas wilayah. Apalagi jika ada program DAK integrasi didanai Kementrian PUPR lolos, tentu akan menjadikan wilayah kami lebih maju dan ekonomi masyarakat meningkat,” tandasnya menanggapi dukungan wilayah minapolitan di Gresik dengan menata bantaran sungai.
Lebih lanjut Kades yang dikenal vokal dan berani bersuara lantang ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pak Asep Heri, Kepala kantor BPN Kabupate Gresik atas kehadiran, pencerahan
juga supportnya kepada warga Randuboto, yang akan menata wilayah bantaran Bengawan solo.
Kades Andhi juga berterima kasih kepada BBWS Solo yang telah memberikan jawaban tentang kepastian lebar sepadan sungai Bengawan solo wilayah Desa Randuboto Sidayu, melalui Dinas PKP Gresik.
“Mungkin Sejak kita merdeka, baru 23 Agustus 2021, ada kejelasan dan kepastian lebar sepadan, bisa kami sebut Hadiah besar bagi warga kami. Terima kasih kepada Muspika kecamatan Sidayu, Pak Sekcam, Pak Kapolsek, Pak Danramil, juga Stakeholder yang berkenan hadir, Bank Jatim, BRI, PDAM Gresik, dll. #Randuboto adalah kita, dr Randuboto untuk Indonesia#,” pungkasnya. (Didik Hendri Telisik Hati)