PEMBINAAN PKM BANSOS: Wabup Bu Min saat kunjungan ke Pulau Mengare Bungah terkait pembinaan dan edukasi PKM Bansos Kemensos. (Telisik Hati)
Kunjungi Mengare Bungah, Wabup Bu Min: Coret PKM yang Secara Ekonomi Dinilai Sudah Mampu
GRESIK, (Bumi Nusantara News) – Wakil Bupati (Wabup) Gresik Hj. Aminatun Habibah yang akrab disapa Bu Min dengan tegas memberikan arahan bagi pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) agar tidak segan-segan mencoret atau memberhentikan bantuan kepada KPM yang secara ekonomi dinilai sudah mampu. Salah satu indikatornya adalah memiliki bangunan rumah yang besar dan megah.
“Kalau sudah mampu kenapa masih menerima, itu harus dicoret, karena Bu Menteri sudah memperkenankan, supaya kemiskinan yang ada di Kabupaten Gresik segera teratasi,” tegas Bu Min saat menghadiri rapat koordinasi pembinaan dan pemantapan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) PKH dan stakeholder terkait di Balai Desa Kramat Mengare, Kecamatan Bungah, Gresik, Jum’at (17/9/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Bu Min mengatakan bahwa bantuan PKH merupakan salah satu program penanggulangan dan pengentasan kemiskinan dengan disertai pemberdayaan. Tujuannya, tidak lain untuk meningkatkan taraf hidup dari keluarga penerima manfaat. (KPM).
Untuk itu, lanjut Bu Min, pendamping PKH sebagai konsultan bagi KPM diharap berperan secara optimal tidak hanya memberikan bantuan, namun juga memaksimalkan potensi usaha yang dimiliki oleh KPM.
“Program PKH dari Kemensos ini tujuan utamanya selain meringankan beban warga miskin juga mengentas dari kondisi kemiskinan. Karena itu, para pendamping juga harus memberikan edukasi dan menggali potensi usaha yang dimiliki KPM, agar bisa berkembang sehingga segera mentas dari taraf kemiskinan,” kata Wabup Bu Min yang juga mantan pendamping PKH 2007-2014 ini.
Bu Min juga dengan tegas melarang pendamping PKH maupun ketua kelompok untuk mengadakan iuran bersama. Hal ini untuk mencegah timbulnya persepsi yang tidak diinginkan serta menjaga kondusivitas penyaluran Bansos.
“Hal ini menjadi pemikiran bersama, Insya Allah sudah tidak ada hal-hal yang menjadi keberatan kita bersama, yang penting teman-teman semua selalu memperbaiki data dan disampaikan teman-teman PKH. Insya Allah nanti teman-teman PKH menerima dengan baik,” tukasnya.
Kasi Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Gresik, Sujati berharap para pendamping PKH di wilayah kerja masing-masing dapat menjalankan tugas pokok intruksi (tupoksi) sesuai petunjuk teknis dari Kemensos, sehingga pendampingan terhadap KPM bisa berjalan secara maksimal.
“Jika kinerja pendamping berjalan maksimal, akses pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial lainnya bagi para KPM secara bertahap akan semakin baik,” ujarnya.
Sementara Camat Bungah, Munir menyampaikan terima kasih kepada Wabup Bu Min yang telah bersedia memberikan arahan maupun edukasi kepada pendamping dan KPM PKH di wilayah tugasnya.
“Semoga para pendamping PKH tetap semangat, meski honor tidak sepadan dengan kinerjanya. Terima kasih Bu Wabup telah memberikan edukasi kepada KPM maupun Pokmas,” katanya.
Usai acara, Wabup Bu Min beserta rombongan selanjutnya turun langsung ke rumah-rumah warga miskin untuk memberikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai.
Untuk diketahui, kunjungan Wabup Bu Min ke Pulau Mengare Bungah ini didampingi Plt Kepala Dinas Sosial, Mahfud Ahmadi, Camat Bungah, Munir, jajaran Forkopimcam Bungah, Koordinator TKSK Kabupaten Gresik, Suwanto, Koordinator PKH Kabupaten Gresik, Lestari Widodo dan Diana Ratnaningtyas, Tim PKH Kecamatan Bungah, Kepala Desa dan puluhan ketua kelompok KPM PKH tiga desa di Mengare. (Didik Hendri Telisik Hati)