GERAK CEPAT SEJAHTERAKAN PETANI: Bupati Gus Yani bersama Dinas Pertanian siap mencarikan solusi terhadap berbagai persoalan para petani. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Salah satu penyebab gagalnya panen adalah maraknya hama tikus. Tampaknya hal tersebut kerap dikeluhkan para petani, khususnya petani Desa Gredek, Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Gresik. Tak jarang petani mengalami kerugian panen yang diakibatkan karena hama tikus.

Karena seringnya mengalami kerugian, petani di Desa Gredek wadul kepada Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani untuk dicarikan solusi mengatasi permasalahan yang terjadi. Tanpa banyak retorika, Rabu (29/9/2021) Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik langsung turun blusukan ke desa yang dipimpin Kades Muhammad Bahrul Ghofar itu.

As’ad (50) salah seorang petani Desa Gredek menyampaikan keluhannya kepada Gus Yani. Ia menceritakan bahwa selama ini para petani menggunakan metode setrum untuk menghalau hama tikus. Namun menurutnya metode ini dinilai kurang efektif dan justru menimbulkan risiko yang cukup besar. Tak jarang menimbulkan korban jiwa karena tersengat setrum jebakan tikus sawah.

“Menurut kami, metode setrum ini tidak efektif Pak Bupati. Tolong kami dicarikan solusi,” pinta As’ad.

Merespon hal tersebut, Gus Yani menjelaskan bahwa pihaknya saat ini telah menyiapkan alternatif sebagai langkah awal dengan mendirikan rumah burung hantu (rubuha). Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan ekosistem yang ada, sehingga diharapkan mampu meminimalisir merebaknya hama tikus.

Langkah kedua, Gus Yani ingin adanya satu terobosan dengan menciptakan alat yang bisa mengusir tikus dengan menimbulkan suara ultrasonik. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan uji coba untuk melihat seberapa besar efektif kegunaan alat tersebut.

“Kita sedang mempelajari bagaimana caranya menciptakan suatu alat untuk mengusir tikus. Misalnya saja kita ciptakan suatu alat semacam robot yang menimbulkan suara ultrasonik yang dapat mengusir hama tikus tersebut,” kata Gus Yani.

Sementara itu petani lain bernama Syarifuddin juga mengutarakan keluhannya terkait tingginya biaya produksi panen. Ia membeberkan bahwa tingginya biaya diakibatkan karena belum tersedianya Jalan Usaha Tani (JUT). Hal itu berakibat pada biaya angkut gabah yang dinilai tinggi karena rute jalan yang dilalui.

“Kami ingin adanya jalan usaha tani, Pak Bupati. Mohon ada tindak lanjut agar kami dapat memangkas ongkos,” keluhnya.

Keluhannya tersebut langsung ditanggapi oleh Gus Yani. Ia menjelaskan, bahwa Pemkab Gresik siap membangun JUT, asalkan wilayah desa sudah masuk wilayah LP2B (Lembaga Pertanian Pangan Berkelanjutan).

“Kalau sudah masuk wilayah LP2B, maka kami siap untuk membangun JUT,” respon Gus Yani.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yani juga menyinggung sistem pengairan yang ada. Ia melihat bahwa embung yang ada saat ini perlu dilakukan normalisasi, sebab kondisinya mengalami pendangkalan.

“Kita minta Dinas Pekerjaan Umum untuk menyiapkan alat berat. Bila perlu kita lakukan pengadaan agar normalisasi embung dapat sesegera mungkin dilakukan. Tujuannya agar para petani tak kerepotan jika membutuhkan pasokan air saat musim panen ke dua, atau ketika memasuki musim kemarau.

Gus Yani sengaja melakukan blusukan ke desa akhir-akhir ini untuk mendengar keluh kesah petani. Melalui kegiatan Sapa Petani, Gus Yani ingin mendengarkan langsung keluhan para petani sekaligus menanggulangi persoalan yang ada.

Melalui kegiatan Sapa Petani yang ia lakukan, Gus Yani ingin agar sektor pertanian di Gresik mulai merangkak naik dan mampu menyejahterakan para petani.

Sementara itu, Kades Gredek Muhammad Bahrul Ghofar menyambut positif gebrakan Bupati Gus Yani yang begitu tanggap menyikapi keluhan masyarakat. Bupati milenial ini tak hanya menampung keluhan dan aspirasi, tapi turun langsung mencarikan solusi.

“Bupati seperti Gus Yani ini yang diharapkan masyarakat Gresik. Langsung ‘sat set’ gercep (gerak cepat) mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Semoga Beliau senantiasa diberikan kekuatan dhohir bathin untuk memimpin Kabupaten Gresik,” ungkap Kades yang sempat viral mendemo kantor Kecamatan Duduk Sampeyan demi memperjuangan hak warganya itu. (Didik Hendri Telisik Hati)