BERSAMA ATAS BANJIR KALI LAMONG: Bupati Gus Yani bersama Sekda Achmad Washil dan Camat Cerme Suyono saat berdialog dengan paguyuban pengusaha atasi banjir Kali Lamong. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan jajaran bersama Paguyuban Pengusaha Cerme dan sekitarnya mengadakan dialog untuk membahas penanggulangan bencana banjir tahunan Kali Lamong.
Bertempat di Kecamatan Cerme, Paguyuban Pengusaha Cerme berdialog dan mencari apa yang bisa dilakukan untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik dalam upayanya menanggulangi banjir Kali Lamong.
Tampak hadir mendampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Wasil, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umun Kabupaten Gresik Endong Wahyukuntjoro, serta Camat Cerme Suyono beserta Muspika.
Dalam sambutannya untuk membuka acara, Bupati Gus Yani juga menggarisbawahi pentingnya mitigasi bencana.
“Mitigasi bencana adalah upaya atau strategi bagaimana menghadapi bencana alam, kira- kira apa yang akan kita persiapkan. Upaya dan strategi inilah yang dituangkan dalam suatu program, dimana didalamnya ada persiapan secara fisik seperti normalisasi sungai maupun secara mental seperti peningkatan SDM dalam menghadapi bencana,” ungkap Gus Yani.
Di samping itu, orang nomor 1 di Gresik ini juga mengajak semua stakeholder untuk memaksimalkan dalam memanfaatkan BMKG dalam mitigasi bencana atau dalam hal yang berkaitan dengan cuaca seperti waktu tanam padi.
Lebih lanjut, dalam acara dialog yang dihadiri 53 perusahaan dan 25 pengembang ini, Bupati Gus Yani mengajak seluruh pengusaha dan pengembang yang tergabung dalam Paguyuban untuk bersama-sama memupuk rasa empati dan mengubah mindset dalam kegiatan CSR-nya.
“Kenapa kita tidak mengubah pola dari yang sebelumnya memberi bantuan sembako, berubah menjadi aksi bagaimana caranya mencegah bencana ini,” ujar bupati.
Dari sisi Pemerintah pun tidak lantas tinggal diam, Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik melalu Dinas Pekerjaan Umum yang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) sudah melakukan berbagai langkah.
“Prioritas jangka pendek yang dilakukan adalah dengan cara normalisasi Kali Lamong dan anak sungainya, Konstruksi Parapet dan Konstruksi tanggul,” pungkasnya. (Didik Hendri Telisik Hati)