BANJIR TAHUNAN DATANG LAGI: Wilayah Gresik Selatan kembali terendam banjir akibat luapan Kali Lamong. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kembali menggenangi belasan desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, sehingga mengakibatkan ratusan rumah penduduk tergenang serta sejumlah akses jalan desa tidak bisa dilewati.
Banjir terjadi akibat kiriman air dari wilayah barat yang mengalami hujan deras, sehingga air Kali Lamong kembali meluap.
Desa yang menjadi langganan banjir di Kecamatan Balongpanggang adalah Desa Ngampel, Dapet, Sekarputih, Wotansari, Banjaragung, Pucung, dan Karangsemanding yang menggenangi 535 rumah, serta jalan desa setinggi 70-90 cm sepanjang 15 km.
Sedangkan di Kecamatan Benjeng, banjir menggenangi sebanyak sembilan desa, masing-masing Desa Sedapurklagen, Lundo, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti, Kalipadang, Bulurejo, Sirnoboyo, serta Klampok yang menggenangi.
Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori melaporkan, dua Desa Banjaragung dan Desa Wotansari di Kecamatan Balongpanggang, terisolir akibat luapan Kali Lamong pada hari Kamis, 4 November 2021 pukul 14.00 WIB. Di wilayah Kecamatan Balongpanggang dan sekitarnya terjadi hujan sangat lebat, sehingga Kali Lamong tidak bisa menampung air hujan tersebut.
Karena debit air bertambah semakin banyak sehingga air meluber ke jalan dan merusak beberapa fasilitas umum, pertanian dan jalan yang ada di wilayah Kecamatan Balongpanggang.
Akibatnya, dua desa terisolir, yakni Desa Banjaragung menuju Karangsemanding. Dan Desa Wotansari menuju Desa Sekarputih Jalan Poros Desa (JPD) putus. Akibat terputusnya jalan tersebut, masyarakat tidak bisa ke luar desa. Sebab jalan tersebut merupakan akses jalan satu-satunya dari dua desa tersebut.
Aktivitas warga pun terpaksa tidak bisa dilakukan, seperti bekerja tidak bisa ke luar desa akibat tidak ada akses jalan alternatif dari desa tersebut.
Guna mengatasi musibah tersebut, Jusuf Ansyori bersama Kepala Desa Banjaragung Hargianto melakukan evakuasi warganya ke tempat yang lebih aman.
“Kami prioritaskan evakuasi bayi, anak-anak dan Ibu-ibu korban banjir yang disebabkan meluapnya sungai kali lamong di Desa Banjaragung Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik,” ungkap Camat Jusuf.
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Menyelamatkan satu per satu warga dengan menggunakan perahu. Upaya penyelamatan ini berlangsung di pemukiman padat penduduk yang terendam banjir di Desa Banjaragung. Sebab kedalaman air semakin tinggi hampir satu meter, karena luapan Sungai Kali Lamong.
Tidak heran saat evakuasi isak tangis warga pecah selama proses evakuasi. Mereka menjemput warga yang membutuhkan pertolongan untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
” Anak-anak terlebih dahulu, satu-satu agar nantinya perahunya tidak terbalik,” ujar Camat sambil memeluk seorang bayi yang ikut dievakuasi.
Proses evakuasi dengan perahu terus berlanjut hingga seluruh warga berada di tempat yang aman.
“Kami minta warga tenang.
Sampai saat ini jajaran di Kecamatan Balongpanggang masih melakukan pencarian dan penyelamatan serta membuka dapur umum untuk warga korban banjir,” tegasnya. (Didik Hendri Telisik Hati)