PRESTASI LUAR BIASA: Hidayatus Sholihah, SM, putri pertama dari Pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Abah H. Moh. Khozin menjadi *Best Presenter* dalam Konferensi International Interdisiplinary Study Seminar (ISSI) ke-14. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Muda tapi luar biasa, itulah Hidayatus Sholihah, SM putri pertama dari pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Abah H. Moh. Khozin.
Di usianya yang masih cukup muda, 27 tahun, lulusan Universitas Airlangga Surabaya jurusan manajemen itu menjadi *Best Presenter* dalam Konferensi International Interdisiplinary Study Seminar (ISSI) ke-14 yang diadakan secara virtual 1 Nopember 2021.
IISS adalah konferensi ilmiah tahunan yang yang menyediakan platform bagi para ilmuwan, peneliti dan profesional di berbagai disiplin ilmu untuk berbagi kemajuan penelitian dan ide-ide kritis mereka untuk mengatasi masalah sosial.
Konferensi ini dimulai mulai dari 12 tahun yang lu dengan mengakui bahwa masalah sosial memerlukan pendekatan interdisipliner untuk mencapai solusi holistik.
Konferensi IISS ke-14 diikuti oleh 6 perguruan tinggi dari 6 negara 120 peserta dengan para keynote speaker dari berbagai negara, diantaranya :
1. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.
Minister of Environment and Forestry – Indonesia
2. Prof. Raphael Heffron
University of Dundee – Scotland Global Energy Law and Sustainability
3. Prof. Dan Goodley
University of Sheffield – England Critical Disability Studies
4. Prof. Ming-An Lee
National Taiwan Ocean University – Taiwan Adaption of fishery oceanography due to climate change
5.Assoc. Prof. Dilip Khatiwada
KTH Royal Institute of Technology, Sweden Sustainable Energy Engineering and Public Policy
6. Adj. Prof. John Southalan
The University of Western Australia (UWA) Mining Regulation, Human Rights and Resources
6. Assoc. Prof. Bambang Semedi, Ph.D.
Universitas Brawijaya – Indonesia Marine Environment and Resouce Sensing
Atas prestasi putrinya ini, Pendiri RGS yang akrab disapa Abah Khozin merasa bangga dan bersyukur atas capaian putrinya di forum internasional tersebut.
“Gresik Bupatinya milenial, maka milenialnya harus maju dan berprestasi, Alhamdulillah putri saya tunjukan prestasinya dalam forum Internasional,” ungkap Abah Khozin, Senin (8/11/2021).
Bagi Abah Khozin, demi masyarakat dan negara adalah tujuan utamanya dalam mendidik putra-putrinya.
“Saya selalu mendoktrin anak-anak saya agar dalam setiap perjuangannya bertujuan untuk mengabdi bagi masyarakat dan negara,” tegasnya.
Hidayatus Sholihah adalah anak ke-1 dari 4 saudara. Saat ini sedang menempuh kuliah di Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang Jurusan Magister Kajian Wanita dalam Bahasa Inggris MAGISTER PROGRAM OF WOMAN’S STUDY , MULTIDISCIPLINARY OF POST GRADUATED PROGRAM.
Dalam Konferensi IISS, Hidayatus Sholihah menyampaikan jurnal dengan tema Gender dengan Judul Women’s Perception Of the Quality of the Comminity’s Role in Waste Management. Dirinya merasa senang dan bersyukur karena materi yang disampaikannya di forum tersebut mendapat apresiasi.
“Di room 7, saya dan teman saya mendapat Best Presenter (pemapar terbaik) dalam tema Gender,” ujarnya dengan senyum bahagia.
Dirinya sama sekali tidak menyangka akan capaian ini, karena bagi asisten dosen ini keikutsertaannya dalam forum internasional tersebut semata-semata bentuk sumbangsih pemikirannya dalam masalah gender.
“Ke depan, saya berharap ada persamaan hak, akses dan kontrol terhadap wanita dengan pria,” pungkas Milenial cantik ini yang selalu konsen dalam persamaan gender ini. (Didik Hendri Telisik Hati)