SEMANGATI PESANTREN: Wabup Ning Min saat menghadiri Grand Final OPOP Award Jawa Timur 2021. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Rangkaian acara OPOP Award Jawa Timur 2021 memasuki tahap Grand Final yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Aston Inn, Gresik, Selasa (9/11). OPOP atau One Pesantren One Product merupakan program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pondok pesantren, dan alumni pondok pesantren.
OPOP Award Jawa Timur 2021 yang berjalan sejak bulan Februari ini, diikuti oleh berbagai bisnis berbasis pesantren dengan kurang lebih 6.000 pondok pesantren yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. OPOP Award Jawa Timur sejatinya merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan kepada 3 pilar OPOP, yaitu santri, pondok pesantren, dan alumni pondok pesantren.
Sebelumnya penghargaan khusus untuk santri telah diberikan langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pada tanggal 22 Oktober 2021 bertepatan dengan Peringatan Hari Santri Nasional. Acara pemilihan santri berprestasi tersebut diberikan kepada 10 santri dari 10 pesantren di Jawa Timur. Untuk tahapa final hari ini akan dipilih pemenang bisnis berbasis pondok pesantren dari kategori small business dan enterprise business.
Sekretaris Jendral OPOP Jawa Timur, Moh. Ghofirin, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini pondok pesantren tidak lagi hanya berfokus pada pengajaran ilmu agama dan mencetak kader ulama, tetapi juga mulai mengembangkan potensi berwirausaha.
“Banyak sekali pesantren yang sudah memulai memiliki bisnis, dan dari bisnis tersebut mereka bisa menghasilkan pendapatan yang menjadi penopang operasional pesantren,” ujar Ghofirin.
Penghargaan ini juga merupakan bentuk pembuktian niat dan kesungguh-sungguhan pihak pondok pesantren yang membuat bisnis mereka sendiri, serta menjadikan bisnis mereka yang terbaik di Jawa Timur. “Kami ingin memotret dari niat yang sungguh sungguh, portofolio dan presentasi yang dilakukan, kita ingin melihat mana saja bisnis-bisnis berbasis pesantren terbaik di Jawa Timur,” tambah Ghofirin
Dalam kesempatan tersebut hadir juga Wakil Bupati Kabupaten Gresik, Aminatun Habibah, menjelaskan bahwa pondok pesantren saat ini telah mendapatkan perhatian dan dukungan yang besar dari pemerintah, mulai dari ditetapkannya Hari Santri Nasional dan diputuskannya dana abadi untuk pondok pesantren, serta berbagai program lainnya. “Kita yang ada di pesantren harus bisa mengembangkan seluruh santri agar menjadi sumber daya manusia yang baik bagi bangsa Indonesia khususnya Jawa Timur,” ujar Wabup.
Wabup berpesan kepada seluruh finalis yang ikut berkompetisi di OPOP Award Jawa Timur 2021, agar nantinya setelah penghargaan diberikan, wirausaha yang ada di pesantren masing-masing akan terus berkembang.
“Saya selaku perwakilan dari Kabupaten Gresik sangat mendukung kegiatan-kegiatan bersifat enterpreneur, apalagi yang berkaitan dengan pesantren. Harapannya adalah lewat pesantren, kita bisa membangkitkan perekonomian yang ada di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Gresik.
Wabup juga berharap semoga dengan diadakannya OPOP Award Jawa Timur 2021 ini bisa membuat pesantren yang ada di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Gresik terpacu untuk menjadi pesantren-pesantren yang menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan ekonomi dari pesantren itu sendiri. (Didik Hendri Telisik Hati)