SOSIALISASI 4 PILAR: Anggota DPR RI H Khilmi saat berkunjung ke SMK Miftahul Ulum Melirang Bungah Gresik. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H Khilmi, Sabtu (13/11/2021) berkesempatan menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di SMK Miftahul Ulum Melirang Bungah Gresik.

“Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini meliputi UUD 45, Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar H Khilmi di hadapan Kepala SMK Fathur Rozi, Dewan Guru, dan para siswa.

Usai sosialisasi, kepada media, anggota DPR RI Komisi VI yang membidangi Perdagangan, Koperasi, UMKM, BUMN, Investasi, dan Standardisasi ini menyoroti keberadaan industri di Kabupaten Gresik, khususnya Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate atau JIIPE.

Menurut Khilmi, kehadiran Smelter harus memberikan dampak positif dalam menekan angka pengangguran di Kota Pudak. Pemerintah daerah (Pemda) Gresik didorong menyusun regulasi untuk melindungi tenaga kerja lokal.

Ditandaskan Khilmi, adanya KEK JIIPE diyakini bisa meningkatkan perekonomian serta sebagai penopang investasi. Namun, perusahaan yang ada didalamnya juga harus bisa menyerap tenaga kerja lokal.
“Mudah-mudahan ke depan mendapatkan kesempatan, masyarakat Gresik dapat kerja di daerahnya. Semua risiko pencemaran di Gresik, kalau kita gak dapat kesempatan ya susah,” katanya.
Untuk mengatasi persoalan penyerapan tenaga kerja, Khilmi menyarankan agar pemerintah daerah lebih aktif membangun kerjasama di setiap sektor strategis. Gresik, kata dia memiliki ribuan industri.
Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur X Gresik-Lamongan ini juga mendorong agar pemerintah daerah membuat regulasi untuk melindungi tenaga kerja lokal. Selain itu, membuat pola link and match antara kebutuhan tenaga kerja industri dan sekolah kejuruan juga penting.
“Pemda bikin aturan agar kesempatan masyarakat Gresik untuk bekerja di daerah terbuka. Terkait standarisasi kita akan upayakan agar bisa Praktek Kerja Lapangan (PKL) di perusahaan besar kita kunjungi di mana perusahaan besar anak anak didik belajar di dana. Kita nanti menghasilkan lulusan siap pakai,” pungkasnya. (Didik Hendri Telisik Hati)