BANGKIT PULIHKAN EKONOMI LEWAT PARIWISATA: Kades Baron Dukun Nurul Yatim bersama Kadis Pariwisata Sutaji Rudy saat Grand Opening Wisata Desa “Beluron Bengawan Solo” (BBS). (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Grand Opening Wisata Desa Beluron Bengawan Solo (BBS) Baron Dukun Gresik benar-benar sukses. Betapa tidak, sebanyak 1000 tiket yang disediakan pengelola wisata dalam waktu 15 menit langsung habis diserbu pengunjung, Jumat (3/12/2021).
Di wisata tersebut dilengkapi dengan patung Dinosaurus setinggi tujuh meter. Uniknya, ikon tersebut terbuat dari limbah ban yang dirangkai mirip seperti binatang raksasa yang pernah hidup di masa lampau.
Kepala Desa Baron sekaligus pengelola, Nurul Yatim mengatakan, adanya wisata ini berawal dari keprihatinan. Dahulu desanya terdampak banjir luapan Bengawan Solo. Saat itu, banyak anak-anak didesanya melakukan “Beluron” berenang.
Namun sejak 2016, ungkap Yatim, desanya sudah bebas banjir. Nah, dari sana, dirinya kemudian berinovasi. Adanya wisata ini merupakan inisiatif untuk mendongkrak pendapatan asli desa (PADes) serta ekonomi masyarakat sekitar.
“Inovasi wisata BBS ini sebagai upaya gali pendapatan. Selain itu, wisata ini juga menampung 78 pelaku UMKM yang ada di desa, untuk tiket masuk 15 ribu, sudah dapat snack hasil produksi usaha warga,” tuturnya.
Yatim yang juga Ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kabupaten Gresik ini memaparkan, di wisatanya ini terdapat fasilitas, yakni kolam renang untuk dewasa dan anak-anak. Selain itu, ada kolam terapi ikan. Ada pula Ikon Dinosaurus terbuat dari limbah ban bekas.
Kemudian, sejumlah gazebo berdiri bisa menjadi tempat bersantai di tiap pojokan. Rerumputan hijau yang terawat baik menjadi pemandangan indah.
“Dua spot inilah yang kerap dijadikan lokasi berfoto. Filosofinya, tentang lingkungan saya berpikir ikon bentuk patung banyak, kita buat dari bahan bekas kurangi limbah lingkungan. Semua dari ban bekas,” ucapnya sembari mengatakan jika ikon Dinosaurus itu menelan biaya Rp 50 juta dan dikerjakan selama 3 bulan.
Kepala Dinas Pariwisata Gresik, Sutaji Rudy yang hadir langsung di destinasi wisata baru ini menyampaikan, pihaknya mendorong pemerintah desa membuat wisata. Apalagi, desa sudah disokong oleh dana desa.
Adanya pariwisata desa, kata Rudy mendukung program pemulihan ekonomi. Menurutnya, adanya wisata akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pemberdayaan ekonomi.
“Tentunya sektor pariwisata memiliki efek domino, dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Untuk itu harus didukung bersama,” tandasnya. (Didik Hendri Telisik Hati)
Tapi syangnya tipe wisatanya semua sama dari sekian desa yg ada di gresik. Wisata kalo bisa memangfaatkan alam yg ada , cukup di kuatkan potensi alamnya. Dg restorasi