PERJUANGAN ISTRI ALMARHUM PEJUANG COVID-19: Gus Gilang saat mendampingi istri almarhum pejuang Covid menemui Ketua Baznas Gresik. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Saat Dewi Anggrahani (38 th) datang ke kantor Baznas kabupaten Gresik sore ini ditemui langsung oleh Kyai Munif, Ketua Baznas Kabupaten Gresik di ruangannya dengan penuh perhatian dan keprihatinan yang mendalam atas gugurnya dokter-dokter Gresik. Mereka, termasuk dr Hilmi Wahyudi, telah berjuang demi Kemanusiaan di Garda Depan dalam menangani Pandemi Covid-19 di Kabupaten Gresik.
Tujuan Dewi Anggrahani menghadap ke kantor Baznas kabupaten Gresik untuk keperluan permohonan beasiswa sekolah ke empat anaknya agar bisa sekolah sampai ke Perguruan Tinggi.
“Mengingat jualan beras, buah-buahan dan kue lewat online masih belum bisa berkembang dan tak akan mungkin bisa menyekolahkan anak anaknya dan khawatir putus sekolah. Sebab hasil jualannya buat makan saja sudah susah,” terang Dewi Anggrahani kepada awak media, Jumat (10/12/2021).
Lebih lanjut Dewi menuturkan, sekolah anak anaknya masih butuh biaya besar di tahun pelajaran baru 2022. Sedangkan ke-3 anaknya akan lulus semuanya, sehingga butuh biaya besar.
Dengan keadaan saat ini, Dewi Anggrahani berikhtiar keras untuk pendidikan anak-anaknya dan Alhamdulillah dapat arahan dan rekomendasi langsung dari Gus Yani Bupati Gresik untuk Menghadap ke Kyai Munif selaku Ketua Baznas kabupaten Gresik, karena hingga Saat ini belum ada realisasi PKH dari Dinas Sosial Gresik.
Sebelumnya, jam 11 siang tadi datang ke Kantor Desa Yosowilangon untuk membuat Surat Keterangan tidak Mampu masing masing nama anak-anak agar bisa mendapatkan bea siswa sekolah sampai ke Perguruan Tinggi.
Anak pertama :
Muhammad Richard Bilahudin Wahyudi sekolah SMAN I Manyar kelas XII IPA 3
Anak Kedua :
Angelica Averil Wahyudi sekolah SMP MUHAMMADIYAH 1 Gresik Kelas IXA
Anak Ketiga :
Muhammad Felix Nova Wahyudi sekolah SD Muhammadiyah Gresik Kampus A Kelas 6 .
Anak ke Empat :
Aisyah Antania Wahyudi SD Muhammadiyah Gresik A kelas IV yang hingga saat ini SPP sudah nunggak 5 bulan.
“Harapannya semoga Baznas bisa
menerima permohonan saya ini,” ujar Dewi Anggrahani yang nampak raut wajahnya tak kuasa menahan kesedihan memikirkan sekolah anak-anaknya dan teringat pesan Suaminya dr. Hilmi Wahyudi (alm)/ dokter covid-19 yang meninggal saat bertugas, untuk mengutamakan pendidikan anak-anak sebelum meninggal dunia.
Menangapi Surat Permohonan Dewi Anggrahani , Ketua Baznas menyampaikan, semoga pihaknya bisa menyelesaikan hal yang prioritas atau utama atas pengajuan permohonan Dewi Anggrahani saat ini sesuai program Baznas.
“Aamiin Ya Robbal Alamin,” Sahut Dewi Anggrahani yang berdomisili di Jl. Madiun I No 10 Yosowilangon, Kecamatan Manyar Gresik. (Gus Gilang/Telisik Hati)
#dr.Hilmi Wahyudi
#PBIDI
Post Views: 159