BERTABUR PRESTASI: Farih Adhyaksa Firdaus, Siswa kelas 9B MTs YKUI Maskumambang Gresik bersama Ustaz Husni M, Guru Pembina Olimpiade. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Muhammad Farih Adhyaksa Firdaus adalah nama panjangnya, pria yang biasa dipanggil Farih oleh kebanyakan teman-temannya ini adalah penyuka sepakbola. Hobi bermain sepakbola menjadikannya selalu lekat bermain di GOR milik Maskumambang di sore hari saat santai menjelang sang Surya kembali ke peraduannya.
Selain sepakbola, bermain ruplik adalah satu dari sekian hobinya yang selalu menyertainya di setiap kesempatan di waktu longgarnya.
Siswa kelas 9B MTs YKUI Maskumambang Gresik ini sangat jago mapel IPS lho. Di setiap kesempatan olimpiade, ustadz Husni selaku guru pembinanya selalu mengikutkannya. Dan alhamdulillah, kerap berhasil dan menjadi juaranya.
Salah satu event bergengsi yang pernah diikutinya dan berhasil menjadi juara adalah event Kompetisi Sains Nasional (KSN), Betapa tidak Farih mampu menyingkirkan ratusan siswa terbaik SMP/MTs yang menjadi duta duta terbaik di setiap sekolahnya Se Kabupaten Gresik di mapel IPS sebagai juara pertama.
Karena keberhasilannya, ananda Farih diutus kabupaten menjadi salah satu perwakilan dari 5 peserta terbaik yang berlaga di tingkat KSN Provinsi.
Sebelumnya pemuda kelahiran Lamongan ini pernah beberapa kali menjuarai olimpiade IPS yang diselenggarakan oleh POSI (Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia), diantaranya sebagai peraih medali perak di ajang Olimpiade Pahlawan Sains Indonesia (OPSI) pada tanggal 22 November 2020) serta peraih medali perak di ajang Kompetisi Sains Indonesia (KSI) tingkat nasional jenjang SMP/MTs di tahun 2021.
Kesukaannya pada mapel IPS terlihat sejak kelas 7 di awal semester gasal. Saat itu hasil PTS mapel IPS sungguh sangat bagus, bahkan yang tertinggi diantara teman yang lainnya, atas rekomendasi ustadz Azmi selaku guru yang mengampuh di kelasnya, akhirnya direkomendasikan untuk masuk program pengembangan bina prestasi mapel IPS.
Oleh ustadz Husni selaku guru pembina olimpiade akhirnya dipoles. Dengan didikan, disertai pembinaan yang intensif tiap minggunya, akhirnya Farih tumbuh menjadi anak yang hebat dan kompetitif di mapel IPS.
Buku modul dan latihan soal soal yang kerap diberikannya dengan mudah dilahap tanpa kendala yang berarti. Akhirnya ustadz Husni, selaku guru pembinanya semakin yakin atas potensi yang dimiliki pemuda kelas 9B Matsamas ini.
Di setiap event lomba IPS, Farih selalu diikutkan, sepertinya ia sudah menjadi andalan madrasah. Benar saja, namanya kerap ada di setiap rangking terbaik babak penyisihan di setiap event lomba yang diikuti. Sebut saja, lomba yang diadakan oleh MAN 1 Lamongan di event M2F Manela, MAN IC Pasuruan di event COC (Cendekia Olympiad Competition), Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Universitas Negeri Surabaya di event SOSEC (Social Science Education Competition), OMAFISIOS SMAN 2 Nganjuk atau bahkan event MAGIC OLYMPIAD yang diadakan oleh MAN 1 GRESIK yang menempatkan namanya sebagai juara 1 IPS MAGIC OLYMPIAD Tingkat SMP/MTs Se Surabaya, Lamongan dan Gresik tahun 2021. Wah, wah keren ya..
Satu yang menjadi kekuatannya adalah kemampuannya untuk belajar mandiri dengan modul modul serta soal soal yang diberikan.
“Anak ini cerdas, sangat mudah mencerna materi saat bimbingan intensif di setiap event lomba. Anaknya pembelajar mandiri, jadi saya tinggal memolesnya saja, hasilnya potensinya maksimal keluar” cetus ustadz Husni Mubarrok selaku guru pembinanya mengungkapkan dengan penuh semangat.
Selamat ya Farih dengan prestasi yang telah engkau ukir. Jangan puas dan berhenti berprestasi. Teruslah belajar dengan penuh semangat agar prestasi kembali hadir di kemudian hari yang tentu saja membanggakan keluarga dan madrasah.
Untuk kalian semua yang masih belum berprestasi. Ingatlah setiap anak memiliki bakat dan potensi masing-masing. Yakinilah kalian punya potensi emas, ayo galih, bangkit dan poleslah agar berkilau dan maksimal hasilnya. Yakinilah kalian pasti bisa. Lihatlah sosok Farih, dengan ketekunan disertai usaha maksimal ia mampu memaksimalkan potensi IPS nya menjadi kian bersinar.
Ia sadar, tak cukup hanya bimbingan dari guru pembina semata. Ia harus belajar mandiri. Belajar menjadi pembelajar sejati yang tangguh memoles diri dengan memperbanyak berlatih soal, membaca modul dan materi soal soal. Selamat, Bravo! (Husni M/Telisik Hati)