TA’ARUF PCNU GRESIK: Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi bersama para kiai saat gelar Ta’aruf Pengurus Baru Masa Khidmat 2021-2026. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – sai terbit SK pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik Masa Khidmat 2021-2026 sebelum Muktamar 34 NU di Lampung, PCNU adakan kegiatan ta’aruf seluruh jajaran pengurus cabang mulai Mustasyar, Syuriyah, A’wan dan Tanfidziyah pada Jum’at, 14/01/2021 di Masjid PCNU Kabupaten Gresik.
Hampir 80% hadir dalam forum silaturrahim dan ta’aruf dari 74 pengurus berdasarkan SK pengurus cabang Nahdaltul Ulama (PCNU) Yang cukup menarik dari kegiatan tersebut adalah adanya lengser/ Talaman sebagai tempat makan bersama secara berkelompok menjadikan pemandangan layaknya santri-santri pondok sedang makan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PCNU Gresik Drs. KH. Mulyadi, MM dalam sambutannya, menyitir penggalan kalimat dalam qonun asasi Nahdlatul Ulama yang menjelaskan tentang keterikatan antara satu dengan yang lainya layaknya satu kesatuan anggota tubuh yang melengkapi.
“Apa yang disampaikan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dalam qonun asasi ini dapat kita transformasikan sebagai konektivitas di dalam organisasi, baik antar pengurus maupun jam’iyah dengan stakeholders di luar. Maka pengelolaan organisasi ke depan adalah mengefektifkan konektivitas ini dengan pendekatan yang lebih modern, baik berupa pendelegasian, musyawarah sebagai dasar setiap kebijakan maupun pemanfaatan teknologi digital,” jelas pengasuh Ponpes Darul Ihsan Menganti ini.
Dalam kesempatan ta’aruf tersebut, disepakati beberapa rencana tindak lanjut, diantaranya menugaskan Dr. Syaifuddin (wakil Ketua) sebagai Ketua Panitia Pelantikan sekaligus Musyawarah Kerja Cabang, menugaskan H. Syaiful Kiram (Wakil Ketua) sebagai Kordinator Tim pelaksana realisasi dana donasi NU Peduli Korban Bencana Semeru.
Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Gresik, KH. Machfud Ma’sum berpesan bahwa untuk pelaksanaan kegiatan pelantikan dan Musker seyogyanya dilaksanakan di pondok pesantren atau perguruan tinggi yang ada di Gresik. Menurut Rois Syuriyah yang menjabat tiga periode ini, Pesantren dan Perguruan Tinggi adalah basisnya Nahdlatul Ulama.(Hoo/Telisik Hati)