ISTIGHOTSAH KUBRO: Wabup Ning Min saat menghadiri Istighotsah Kubro dan Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi menyampaikan Mauidhoh Hasanah. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Muslimat dan Fatayat Nadhlatul Ulama (NU) Anak Cabang Driyorejo mengadakan kegiatan Istighosah Kubro, kali ini bertempat di Masjid At-Taqwa, Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Minggu (23/1/2022).
Kegiatan yang digelar sejak pagi hari diawali dengan pembacaan Khotmil Qur’an dan Sholawat Nabi Mahallul Qiyam. Kemudian diisi dengan sambutan-sambutan dari Ketua Muslimat dan Fatayat PAC Driyorejo, Hj. Sri Sujati Ningsih dan Nur Laila, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang turut hadir di kegiatan tersebut, serta disambung dengan sambutan dari ketua MWC NU Driyorejo H. Mas’ud, Camat Driyorejo Narto dan kemudian diakhiri dengan Mauidhloh Hasanah oleh Ketua PCNU Gresik KH. Mulyadi.
Ning Min, panggilan akrab Wakil Bupati Gresik, mengajak peserta Istighotsah Kubro Muslimat dan Fatayat Anak Cabang Driyorejo untuk terus menimba ilmu secara Islami baik secara mandiri maupun lewat forum-forum keilmuan seperti yang dilakukan saat ini.
“Kepada perempuan, khususnya Muslimat dan Fatayat, Njenengan semua ini merupakan penentu suatu rumah tangga bisa menjadi baik atau tidak. Oleh karenanya, dalam rumah tangga Islam diperlukan pengetahuan yang Islami yang mana nantinya pengetahuan tersebut bisa diterapkan dan diajarkan kepada keluarga dan anak-anak,” ungkap Ning Min.
Lebih lanjut, Ning Min menyinggung peran perempuan dalam pendidikan pada anak. Memang, saat ini pada umumnya pendidikan anak memang bisa didapat di sekolah pada waktu-waktu yang sudah ditentukan. Akan tetapi selepas waktu-waktu tersebut, pendidikan anak utamanya saat anak berada di rumah berada di bawah tanggung jawab orang tua masing-masing.
“Oleh karenanya, kita perempuan Muslimat dan Fatayat NU harus memahami keilmuan Islami baik berupa kebiasaan-kebiasaan Islami maupun berbagai keilmuan yang lain dalam koridor Ahlussunnah wal Jamaah An-Nadhliyyah. Sehingga, harapannya dengan hal tersebut generasi muda kita tumbuh menjadi generasi muda yang luar bisa dan cinta pada tanah airnya,” pungkasnya.
Dengan adanya dasar yang kuat kepada anak-anak dari pendidikan Muslimat dan Fatayat di rumah masing-masing, maka paham-paham radikal dan menyimpang bisa dihindarkan dari anak-anak kita. (Didik Hendri Telisik Hati)