Beasiswa Full Cover Bestro: Wabup Ning Min bersama Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih saat memberikan beasiswa full cover Bestro. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Petrokimia Gresik, Jawa Timur telah banyak memberikan kesempatan kepada generasi berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Gresik untuk menempuh pendidikan yang lebih baik. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah dalam acara “Welcoming Bestro” di Gresik akhir pekan kemarin.
Hingga saat ini, atau selama dasawarsa sejak tahun 2012 Petrokimia Gresik telah memberikan beasiswa full cover Bestro kepada 127 penerima untuk jenjang S1 dan 248 penerima jenjang SMA/SMK. Dari jumlah tersebut sebanyak 84 orang tingkat S1 dan 174 orang tingkat SMA telah dinyatakan lulus dari pendidikannya.
“Pemerintah Kabupaten Gresik memang memiliki sejumlah program peningkatan pendidikan, tapi tentu ada batasan dari sisi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Karena itu dibutuhkan dukungan dari banyak perusahaan, seperti program Bestro Petrokimia Gresik,” ujar Wabup.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menyampaikan bahwa, Petrokimia Gresik berkomitmen dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) melakukan pengembangan pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Gresik. Bestro disusun sebagai program untuk mendukung akses pendidikan yang lebih baik utamanya bagi pelajar maupun mahasiswa berprestasi di sekitar perusahaan.
“Membangun SDM unggul menjadi konsen Bestro sebagai basis penciptaan kader pemimpin yang tangguh di masa mendatang,” tandas Digna.
Selain bantuan berupa biaya operasional pendidikan, Bestro juga memberikan bekal peningkatan kapasitas diri dan peningkatan softskill penerima beasiswa. Sebagaimana pada “Welcoming Bestro” peserta mendapatkan pembekalan softskill mengenai public speaking yang diharapkan dapat menjadi bekal untuk membuat perencanaan masa depan dan pengembangan diri yang lebih baik.
Digna menambahkan, Bestro bukan merupakan beasiswa ikatan dinas, sehingga penerima Bestro dibebaskan untuk menentukan carier path yang diinginkan, tanpa menutup kemungkinan untuk dapat berpartisipasi dalam seleksi karyawan Petrokimia Gresik.
“Saat ini sudah ada dua engineer lulusan Bestro yang bergabung besama Petrokimia Gresik. Tidak ada keharusan, penerima beasiswa memiliki kebebasan dalan menentukan karirnya,” tandas Digna.
Sementara itu, penerima Bestro 2020, Syasqia Mita Putri Amaliyah mengaku sangat bersyukur bisa menerima beasiswa dari Petrokimia Gresik. Ia mengungkapkan bahwa Bestro telah meringankan beban orang tuannya dalam membiayai pendidikan tingginya.
“Tanggung jawab orangtua saya menjadi ringan. Saya bisa fokus menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya Jurusan Biologi karena semua kebutuhan saya tercukupi,” ujar anak pedagang di kantin Universitas Muhammadiyah Gresik ini.
Untuk Bestro S1, Uang Kuliah Tunggal (UKT) disesuaikan dengan ketetapan universitas. Sedangkan uang saku bulanan sebesar Rp 1.750.000 untuk mahasiswa di Jawa Timur, DIY, Jawa Tengah serta uang saku bulanan Rp2.000.000 untuk mahasiswa di luar tiga daerah tersebut. Sedangkan untuk Bestro SMA/SMK berupa bantuan operasional bulanan senilai Rp750.000.
Hal senada juga disampaikan oleh penerima Bestro 2019, Muhammad Arief Anugrahan. Melalui Bestro ia mengaku mendapatkan banyak kesempatan untuk meningkatkan pendidikan maupun softskills.
“Di sini saya juga memiliki banyak teman dari berbagai Jurusan. Dengan demikian saya dapat membangun jejaring/koneksi lintas jurusan yang lebih luas ,” tandasnya.
Karena kesempatan yang diberikan Petrokimia Gresik terbatas, Digna pun berharap penerima Bestro untuk bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan dan memanfaatkan kesempatan ini untuk pengembangan diri sebaik mungkin.
“Dengan akses pendidikan yang baik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup sehingga nantinya kesejahteraan dapat tercapai,” tutup Digna. (Didik Hendri Telisik Hati)