MONEV: Kemenag Gresik intens lakukan Monitoring BOS dan PIP Tahun 2022 Tingkat MI, MTs dan MA. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Tim Pengelola BOS Kemenag Kabupaten Gresik melakukan monitoring dan evaluasi BOS dan PIP Tahun 2022. Kali ini kecamatan yang dimonev adalah Kecamatan Dukun, Panceng, Sidayu, Bungah dan Ujungpangkah. Kegiatan monev dilaksankan di MTs Ihyaul Ulum Dukun, Kamis (28/7/2022).
Sebanyak 218 Madrasah menghadiri undangan dari Tim Verifikator BOS Kemenag Kab.Gresik. Madrasah berjumlah sebanyak 218 itu terdiri dari 26 Madrasah Aliyah (MA), 51 Madrasah Tsanawiyah (MTs), 102 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 39 Raudhotul Athfal (RA).
Adapun Tim Verifikator BOS Kemenag Kab. Gresik merupakan kerjasama antara Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) dengan Pengawas Madrasah yang sudah berpengalaman yaitu : Chusnul Fasikh, Mujahid, Mulyono, Idris, Ridlwan, Imam Arifin, Mukhlas, Ah Fauzan, Khiyarul Muasis, Sukmawati, Ah Zaenuri, Minhatul Maula, Iga, Eko, M Fauzan dan Nur Bayanah.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Gresik Drs.H. Sahid, MM beserta Kasi Pendma Masfufah, M. Pd., dalam kesempatan tersebut juga bersilaturahmi ke pengurus Ponpes Ihyaul Ulum Dukun.
Adapun Tim Verifikator BOS Kemenag Kabupaten Gresik merupakan kerja sama antara Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) dengan Pengawas Madrasah yang sudah berpengalaman, yaitu : Mulyono Malik, Siti Zur’ah, Moh Fauzan, Ahmad Fauzan, Zainuri, Fasich, Mujtahid, Mimin, Eko Wahyudi dan yang lainya.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Drs. H. Sahid, MM dalam sambutannya menjelaskan, karena BOS berasal dari anggaran negara, maka harus dimonitoring apakah sesuai dengan juknis. Jika ada yang belum lengkap, agar segera melengkapi sesuai instrumen yang ada.
Bantuan berupa BOS Madrasah, BOP di RA dan PIP Tahun 2022 digunakan untuk meningkatkan mutu sekolah. Hingga sekarang pembukuan pelaporan dana BOS sudah sangat baik.
“Madrasah harus punya inovasi, semangat entrepeneurship. Ajak bicara orang-orang di madrasah untuk koordinasi dengan stakeholder bagaimana madrasah maju. Salah satu tujuan BOS diberikan untuk mengurangi angka putus sekolah dan menyukseskan wajib belajar 12 tahun,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Masfufah, M.Pd memberikan keterangan bahwa kegiatan ini dilakukan agar pelaporan BOS dan BOP sesuai dengan regulasi yang berlaku. Setiap madrasah akan diasesor oleh pengawas yang berbeda.
Nurus Shobah Ketua KKMI Dukun menjelaskan kegiatan Monev ini bagian dari silaturrahmi antar kamad dan guru disamping belajar bersama. “Saling kordinasi dan saling memberikan informasi,” tutur Shobah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan evaluasi pelaporan BOS yang dibagi menjadi beberapa tempat tiap madrasah. Nantinya setiap tempat akan ditangani oleh Tim Asesor BOS Kemenag Kabupaten Gresik.
Turut hadir pada acara Monev Bos dan PIP tahun 2022 KH Malik wakil dari pengasuh Ponpes Ihyaul Ulum Dukun sebagai shohibul dakwah, Kepala madrasah (Kamad) dan bendahara Madrasah dari 5 kecamatan Pantura, yakni Dukun, Panceng, Sidayu, Ujungpangkah dan Bungah. (dn/syafik ho/telisik hati)