Penulis📚 Didik Hendri Telisik Hati
BN News.com – Cerdas tangkap peluang, ulet, dan semangat kerja keras pantang menyerah memang layak disandang oleh seorang Waliyur Rahman. Betapa tidak, putra daerah asli Gumeno Manyar Gresik ini sukses menggeluti usaha budidaya cacing ANC dan Lumbricus dengan produk turunan berupa kopi dan teh.
Tak main-main, dari usahanya tersebut, Ketua ACI (Asosiasi Cacing Indonesia) Jawa Timur ini berhasil meraup cuan Rp 20 juta per bulan dan dalam setahun bisa menghasilkan pendapatan Rp 240 juta. “Alhamdulillah, budidaya cacing membawa keberkahan, Mas,” ucapnya, Senin (30/10/2023).
Lebih lanjut Waliyur Rahman yang juga Anak Angkat dari Pengusaha dan Politisi Senior Jawa Timur, Dr. H. Samwil, SH, S.IP, MM ini menjelaskan, produk turunan berupa kopi dan teh dari ekstrak cacing ini dijual per sachet Rp 5 ribu untuk kopi cacing dan tehnya Rp 22 per box isi 20.
Ditanya khasiatnya mengkonsumsi kopi dan teh cacing, Gus Waliyur sapaan akrabnya mengatakan, di tengah cuaca ekstrem ini dibutuhkan stamina dan daya tahan tubuh yang prima. Nah, produk turunan kopi dan teh dari ekstrak cacing ini berkhasiat untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, agar tetap sehat dalam menghadapi cuaca yang sedang tidak menentu ini.
“Monggo bisa pesan langsung dan Alhamdulillah sudah laris manis terjual di Online Tokopedia dan lainnya. Dan ikhtiar ini juga bagian dari melakukan terobosan untuk meningkatkan perekonomian para pelaku usaha dan UMKM di Jawa Timur,” tandasnya.
Untuk itu, dirinya bersama Bendahara Umum ACI Jawa Timur Mbak Nimas Ayu Larasati, saat ini tengah konsentrasi melakukan usaha Budidaya Cacing di lahan seluas 3,5 hektare di Kelurahan Arjowinangun Malang. “Sample cacing kering juga sudah kami kirim ke China guna menjajaki peluang pangsa pasar eksport,” jelasnya.
Tidak cukup sampai di situ, untuk tanah bekas media budidayanya bisa dijadikan pupuk kemasan. Pupuk ini dari bekas media tanam cacing yang sudah tidak dipakai. “Alhamdulillah, bisa menghasilkan pupuk sebanyak 500 ton / bulan dan dikirim ke Lampung, Solo dan daerah lainnya di tanah air,” pungkas Gus Waliyur Rahman. (Didik Hendri Telisik Hati)