Penulis📰 Didik Hendri Telisik Hati
BN News.com – Gelaran Imtihan Wathani atau Ujian Nasional Santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF) jenjang wustha terpantau berjalan sukses dan lancar, ini semua tak lepas dari kerja keras semua pihak yang mendukung terselenggaranya Imtihan Wathani ini. Istimewanya, Imtihan Wathani dilaksanakan secara online berbasis web.
“Imtihan Wathani ini luar biasa, Pesantren khususnya Satuan PDF sudah memanfaatkan media digitalisasi dalam menunjang mutu pendidikannya” ujar Husnul Maram, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur saat meninjau pelaksanaan Imtihan Wathani di PDF Fatchul Ulum Jombang pada Jumat, 2 Pebruari kemarin.
Kakanwil yang akrab disapa Mas Maram ini menandaskan bahwa media digitalisasi harus bisa dimanfaatkan secara positif di dunia pendidikan, banyak metode pembelajaran yang bisa diakses melalui media digitalisasi, begitu juga di lingkungan pesantren, namun ia berpesan tetap harus menjaga nilai-nilai kepesantrenan.
Lebih lanjut ia mencontohkan, Imtihan Wathani Santri PDF terbukti telah memanfaatkan media digitalisasi dengan tetap menjaga nilai kepesantrenan, pasalnya walaupun berbasis web, semua soal dan jawaban ditulis menggunakan bahasa arab khas pesantren.
Apalagi di Pesantren Fatchul Ulum asuhan KH. Ahmad Habibul Amin ini, santri santri PDF sudah terbiasa menggunakan media digitalisasi, santri diajarkan bagaimana membuat materi di media digital berbahasa arab ataupun pegon sebelum dipresentasikan.
“Santri sini sudah terbiasa dengan media digitalisasi, mereka membuat video presentasi sendiri, membuat paparan materi di media digital berdasar kitab kitab klasik” ujar Gus Amin sapaan akrab KH. Ahmad Habibul Amin sambil menunjukkan video santriwati mempresentasikan kitab Alfiyah.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur berharap Imtihan Wathani ini berjalan lancar dan sukses.
“Semoga pelaksanaan Imtihan Wathani berjalan lancar dan sukses, melahirkan santri santri unggul dan berdaya saing,” harap Husnul Maram didampingi Kepala Kankemenag Kab Jombang Muhajir, dan Kasi PD Pontren Jombang Muhammad Agus Salim serta para Pengawas PAI Kemenag Kabupaten Jombang. (Didik Hendri Telisik Hati)