Penulis📰 Didik Hendri Telisik Hati
BN News.com – Ada sisi menarik sekaligus bikin haru berbalut rasa takjub di balik Gelaran Pesta Demokrasi Pemilu 2024 di Kabupaten Gresik, Rabu (14/2/2024) kemarin.
Betapa tidak, ternyata ada 50 perempuan inklusi penyandang disabilitas dengan penuh keikhlasan turut berpartisipasi memantau pelaksanaan coblosan Pemilu 2024 di sejumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Kabupaten Gresik.
Menariknya dan bikin takjub bercampur haru, meraka semua ikut berpartisipasi dalam menjaga pemilu serta antusias dalam menjalankan tugas pengawasan sebagai Pemantau, mulai dari pendirian TPS, pembukaan sampai penghitungan suara hingga tengah malam meski tidak dibayar.
Ketua Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Gresik Duta Bintan mengungkapkan, pihaknya memang menerjunkan sebanyak 50 perempuan inklusi setela resmi mendapatkan akreditasi pemantau pemilu dari Bawaslu Kabupaten Gresik.
“Relawan Pemantau dari kalangan Akar rumput yang tersebar di Gresik itu terdiri dari Wilayah Pantura dan Pulau Bawean, yaitu Kecamatan Dukun, Panceng, Ujungpangkah, Sidayu, Bungah, Gresik, Tambak dan Sangkapura,” bebernya.
“Ada 3 pemantau inklusi dari Disabilitas yang bertugas di Desa Pangkahkulon, mereka adalah Ru’yal Fatih tunawicara, TPS 01, Linatul Janani sulit berjalan di TPS 03, dan Eliyah Rahmawati punggung besar di TPS 18,” terang Duta Bintan, Kamis (15/2/2024).
Selain Pemantau Inklusi, ada juga pemantau dari Perempuan Petani, Nelayan, Janda, Mahasiswa, Lansia dan Rumah Tangga Miskin. Meraka semua ikut berpartisipasi dalam menjaga pemilu serta antusias dalam menjalankan tugas pengawasan sebagai Pemantau, mulai dari pendirian TPS, pembukaan sampai penghitungan suara hingga tengah malam meski tidak dibayar.
“Kami mencatat beberapa temuan, bahwa ada tenda TPS yang ditinggalkan kosong karena hujan dan bocor, sehingga penghitungan suara dilakukan berpindah tempat ke rumah warga. Semoga tetap berjalan Lancar,” ucap Putri dari Ulama sekaligus tokoh Politik KH. CHOESNAN MARZUQI Lamongan ini. (Didik Hendri Telisik Hati)