Penulis📰✍️ Amin/Telisik Hati
BN News – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Sukardi mengatakan, BMKG mencatat, total gempa bumi yang terjadi di Pulau Bawean sudah 700 kali. Dengan rincian 673 kejadian gempa tidak dirasakan, dan 27 kejadian gempa dirasakan oleh warga yang berada di Kepulauan Bawean.
Sedangkan Ratusan Hunian Sementara (Huntara) sudah terbangun dari beberapa instansi dan organisasi keagamaan di Pulau Bawean. Dari PCNU Bawean sudah terbangun 154 huntara dari 500 huntara yang direncanakan. Sedangkan dari organisasi pengusaha dan CSR perusahaan, serta Kejaksaan ada 34 unit Huntara.
“Ada 34 unit Huntara yang dibangun dari bantuan beberapa pihak. Termasuk Kejati Jatim,” terang Kalaksa BPBD Gresik Sukardi.
Dijelaskan Sukardi, Keputusan Bupati Gresik nomor 360/281/HK/437.12/2024 tentang perpanjangan status tanggap darurat bencana gempa bumi Kabupaten Gresik tahun 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.
Atas musibah yang menimpa masyarakat Bawean ini, Laznas Nurul Hayat (NH) Gresik kembali turun tangan berikan bantuan. “Hari ini, Nurul Hayat Gresik menyalurkan bantuan untuk perbaikan musala berupa material yang dibutuhkan,” ungkap Kepala Cabang NH Gresik Sholikhul Amin, Rabu (5/6/2024).
Musala tersebut, yakni Musala Bahjatul Ulum yang terletak di Dusun Teguh, Desa Gunung Teguh Sangkapura. Musala ini mengalami kerusakan cukup berat saat terjadi Gempa. Hingga kini masih dilakukan perbaikan.
“Terima kasih atas sedekah sahabat sejuk NH, Semoga Allah SWT limpahkan keberkahan untuk kita dan keluarga. Aamiin,” ucap Amin sapaan akrabnya yang juga Alumnus Ponpes Maskumambang Dukun Gresik ini. (Amin/Telisik Hati)