Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
BN News – Dalam meningkatkan kompetensi guru Madrasah, Kelompok Kerja Guru Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Kab. Gresik untuk wilayah Kecamatan Dukun, Panceng, Sidayu, Bungah, dan Ujungpangkah menggelar kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dengan tema “Penguatan Projek P5P2RA” bertempat di Aula MTs Ihyaul Ulum, Dukun, Gresik. Acara ini dihadiri oleh 304 peserta dari seluruh guru dan KKMTs Kecamatan Dukun, Panceng, Sidayu, Bungah, dan Ujungpangkah, Senin (10/6/2024).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, H. Moh. Ersat, didampingi oleh Kasi Pendma Kemenag Gresik, Hj. Masfufah, Ketua KKMTs Kab. Gresik, Syaiful Fuad, dan Widyaiswara BDK Surabaya, Widayanto dan Makmun Hidayat turut hadir dalam kegiatan ini.
Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) sekaligus Ketua Panitia Workshop, Muh. Nadhif, menyampaikan sambutannya pada pembukaan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Workshop ini diadakan dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing lembaga pendidikan serta mengimplementasikan strategi-strategi pembelajaran yang inovatif kepada murid.
Dalam sambutannya, Muh. Nadhif menekankan bahwa tujuan utama dari workshop IKM ini bukan hanya untuk mendapatkan sertifikat, tetapi lebih dari itu, untuk memperbaiki dan mengembangkan metode pengajaran di madrasah.
“Dengan adanya workshop IKM ini, kita tidak hanya mendapatkan sertifikat, tetapi juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga masing-masing. Selain itu, kita akan belajar mengimplementasikan strategi-strategi pembelajaran kepada murid secara inovatif,” ujar Muh. Nadhif.
Muh. Nadhif berharap bahwa setelah mengikuti workshop ini, para peserta dapat langsung menerapkan ilmu dan strategi yang telah dipelajari di kelas masing-masing. Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan signifikan dalam kualitas pembelajaran yang diterima oleh siswa.
“Kami berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama workshop ini di lingkungan kerja masing-masing. Dengan demikian, kita semua berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan membentuk generasi yang lebih berkualitas,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik, H. Moh. Ersat, dalam sambutannya menekankan pentingnya kedisiplinan dalam dunia pendidikan. Beliau menyampaikan bahwa kebiasaan terlambat, terutama di kalangan guru, harus dihilangkan. Menurutnya, perubahan kurikulum yang ada di Indonesia tidak akan berarti jika tidak disertai dengan kedisiplinan yang tinggi.
“Kedisiplinan sangat penting dalam dunia pendidikan. Saya menginginkan kebiasaan-kebiasaan seperti terlambat itu tidak terjadi, terlebih lagi di kalangan guru. Membiasakan datang tepat waktu adalah hal yang harus ditanamkan,” ujar H. Moh. Ersat.
H. Moh. Ersat juga menyoroti keberadaan Program Penguatan Pendidikan Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5P2RA) yang sudah sangat baik dalam mengimplementasikan kurikulum baru serta penguatan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Rahmatan lil Alamin di lingkungan pendidikan.
“Adanya P5P2RA sudah sangat baik dan mendukung implementasi kurikulum baru serta penguatan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Rahmatan lil Alamin. Ini adalah langkah positif yang harus kita teruskan dan kembangkan,” tambahnya.
Beliau menjelaskan bahwa perubahan kurikulum ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan kondisi dan situasi perkembangan dunia, serta untuk kemajuan bangsa Indonesia. Kurikulum yang baru dirancang untuk menghadapi tantangan global dan memastikan bahwa generasi muda Indonesia siap bersaing di kancah internasional.
“Perubahan kurikulum ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan kondisi dan situasi perkembangan dunia, serta untuk kemajuan bangsa Indonesia. Kita harus memastikan bahwa generasi muda kita siap menghadapi tantangan global dan mampu bersaing di kancah internasional,” jelas H. Moh. Ersat.
Setelah pembukaan oleh Kepala Kemenag Gresik, H. Moh. Ersat, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Gresik, Hj. Masfufah. Beliau menyampaikan materi terkait Pemetaan P5P2RA.
Selanjutnya, materi mengenai mengenai Analisi CP-TP-ATP modul ajar dan pembelajaran berdiferensiasi & asesmennya disampaikan oleh Bapak Widayanto dan Makmun Hidayat selaku Narasumber dari Widyaiswara BDK Surabaya.
Workshop ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang Kurikulum Merdeka dan strategi implementasinya di kelas. Selain itu, para peserta juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Rahmatan lil Alamin dalam proses pembelajaran.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi guru madrasah, tidak hanya KKMTs tetapi juga seluruh guru/pengajar secara umum dalam menerapkan kurikulum baru dan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. (Humas Kemenag/Didik Hendri Telisik Hati)
#kemenag #kemenagri #kemenaggresik #KementerianSemuaAgama
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik
Jl. Jaksa Agung Suprapto No.39, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61111
Ikuti kami
IG : @kemenaggresik_
FB : kemenaggresik
Twitter : kemenaggresik_
Tiktok : kemenaggresik
Website : gresik.kemenag.go.id