Penulis📰✍️ Kemenag Gresik/Telisik Hati
BN News – Dalam meningkatkan kompetensi guru Madrasah, Kelompok Kerja Guru Madrasah Aliyah (KKMA) 02 Kabupaten Gresik untuk wilayah Gresik Selatan meliputi Kecamatan Gresik, Kebomas, Benjeng, Balongpanggang, Driyorejo, Wringinanom, Menganti, dan Cerme menggelar kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan tema “Penguatan Projek P5P2RA” bertempat di Aula MAN 2 Gresik, Benjeng, Gresik, Selasa (11/6/2024).
Acara ini dihadiri oleh 145 peserta dari seluruh guru dan KKMA 02 dari wilayah Kecamatan Gresik, Kebomas, Benjeng, Balongpanggang, Driyorejo, Wringinanom, Menganti, dan Cerme.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, H. Moh. Ersat, didampingi oleh Kasi Pendma Kemenag Gresik, Hj. Masfufah, Ketua KKMA 02 Kabupaten Gresik, H. Samari, dan Narasumber dari BDK Surabaya, Musfiqon dan Andiek Widodo turut hadir dalam kegiatan ini.
Ketua KKMA 02 Kabupaten Gresik, Samari, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran para peserta dalam workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Workshop ini diikuti oleh kurang lebih 21 madrasah di bawah naungan KKMA 02, dengan total sekitar 3000 siswa. Samari menyoroti semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan oleh seluruh madrasah peserta.
“Terima kasih atas kehadiran bapak/ibu peserta workshop Implementasi Kurikulum Merdeka. Madrasah yang mengikuti KKMA sebanyak kurang lebih 21 madrasah dan sekitar 3000 siswa, semuanya bahu-membahu dan bergotong royong antar madrasah,” ujar Samari dalam sambutannya.
Samari juga menyampaikan bahwa KKMA 02 tetap eksis dan mampu memberikan kontribusi positif di dunia pendidikan. Ia memberikan apresiasi kepada siswa-siswi dari KKMA 02 yang berhasil berkompetisi di tingkat provinsi maupun nasional, menunjukkan kualitas dan prestasi yang membanggakan.
“KKMA 02 masih eksis dan bisa mewarnai, saya sangat mengapresiasi bahwa siswa-siswi dari KKMA 02 bisa berkompetisi di tingkat provinsi maupun nasional,” tambahnya.
Terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Samari berharap workshop ini dapat menjadi sarana bagi para guru untuk berinovasi dan berkolaborasi, sehingga mereka dapat menjadi pendidik yang disenangi dan selalu dirindukan oleh murid-muridnya. Dengan demikian, proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.
“Dengan adanya workshop IKM ini, kami harapkan bisa menginovasi dan mengkolaborasi, sehingga bapak/ibu guru bisa disenangi dan selalu dirindukan oleh muridnya. Dengan begitu, pelajaran-pelajaran yang diberikan bisa lebih mudah diserap oleh anak-anak,” jelas Samari.
Selanjutnya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik, H. Moh. Ersat, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) 02 Kabupaten Gresik atas kedisiplinan yang mereka tunjukkan. Dalam sambutannya, H. Moh. Ersat menyoroti semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh anggota KKMA 02 dalam upaya memajukan lembaga pendidikan mereka masing-masing.
“Saya sangat mengapresiasi kedisiplinan yang ditunjukkan oleh KKMA 02. Ada semangat yang luar biasa dari para anggotanya untuk memajukan lembaga pendidikan mereka. Ini adalah contoh yang sangat baik dan harus terus dijaga,” ujar H. Moh. Ersat.
Lebih lanjut H. Moh. Ersat juga menyoroti keberadaan Program Penguatan Pendidikan Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5P2RA) yang sudah sangat baik dalam mengimplementasikan kurikulum baru serta penguatan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Rahmatan lil Alamin di lingkungan pendidikan.
“Adanya P5P2RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin) sudah sangat baik dan mendukung implementasi kurikulum baru serta penguatan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Rahmatan lil Alamin. Ini adalah langkah positif yang harus kita teruskan dan kembangkan,” tambahnya.
Beliau juga menyoroti pentingnya salah satu dari tujuh program outlook Kementerian Agama, yang mengharuskan para guru untuk mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif sesuai dengan perkembangan zaman. Beliau menjelaskan bahwa pendidikan yang inovatif dan transformatif adalah kunci untuk menghadapi tantangan di era digital saat ini. Dengan menerapkan metode pengajaran yang kreatif dan adaptif, guru-guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa siswa mendapatkan pengalaman belajar yang relevan dan menarik.
Beliau menjelaskan bahwa perubahan kurikulum berkali-kali ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan kondisi dan situasi perkembangan dunia, serta untuk kemajuan bangsa Indonesia. Kurikulum yang baru dirancang untuk menghadapi tantangan global dan memastikan bahwa generasi muda Indonesia siap bersaing di kancah internasional.
Oleh karena itu, beliau meminta seluruh peserta untuk mengikuti dengan seksama penjelasan-penjelasan dari narasumber terkait Implementasi Kurikulum Merdeka.
“Perubahan kurikulum ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan kondisi dan situasi perkembangan dunia, serta untuk kemajuan bangsa Indonesia. Kita harus memastikan bahwa generasi muda kita siap menghadapi tantangan global dan mampu bersaing di kancah internasional,” jelas H. Moh. Ersat.
Setelah pembukaan oleh Kepala Kemenag Gresik, H. Moh. Ersat, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Gresik, Hj. Masfufah. Beliau menjelaskan dalam paparannya secara mendalam mengenai pemetaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Pengajaran Rahmatan lil Alamin (P5P2RA). Beliau menjelaskan langkah-langkah strategis untuk memetakan P5P2RA di setiap madrasah. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua dalam mendukung suksesnya program ini.
Selanjutnya materi yang disampaikan oleh Dr. Andiek Widodo, seorang pakar pendidikan yang dikenal dengan pendekatan praktisnya dalam pengembangan perangkat ajar Kurikulum Merdeka. Dalam sesi ini, Dr. Andiek memaparkan berbagai strategi dan metode untuk merancang perangkat ajar yang efektif dan inovatif, yang diharapkan dapat diterapkan oleh para guru di madrasah masing-masing. Beliau juga menekankan bahwa pengembangan perangkat ajar yang baik harus mampu mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang beragam, serta mendorong partisipasi aktif dan kreatifitas mereka.
Materi berikutnya disampaikan mengenai Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Pengajaran Rahmatan lil Alamin (P5P2RA) oleh Drs. Musfiqon. Materi ini membahas bagaimana kurikulum baru dapat diterapkan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Workshop ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang Kurikulum Merdeka dan strategi implementasinya di kelas. Selain itu, para peserta juga dibekali dengan pengetahuandan keterampilan dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Rahmatan lil Alamin dalam proses pembelajaran.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi guru madrasah, tidak hanya KKMA 02 Gresik tetapi juga seluruh guru/pengajar secara umum dalam menerapkan kurikulum baru dan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. (Kemenag Gresik/Telisik Hati)
#kemenag #kemenagri #kemenaggresik #KementerianSemuaAgama
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik
Jl. Jaksa Agung Suprapto No.39, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61111
Ikuti kami
IG : @kemenaggresik_
FB : kemenaggresik
Twitter : kemenaggresik_
Tiktok : kemenaggresik
Website : gresik.kemenag.go.id