Penulis📰✍️ Amin/Telisik Hati
BN News – Kurban di kampung Anjal (Anak Jalanan) di kawasan Terminal Gubernur Suryo Gresik, Jawa Timur benar-benar bikin nyesek. Saban hari, kerjaan utamanya: mengamen dan mengemis. Selama 25 tahun, mereka baru kali ini bisa melaksanakan Sholat Idul Adha sekaligus menyembelih hewan kurban.
”Alhamdulillah, saya tinggal di dalam terminal ini lebih dari 25 tahun, dan baru kali ini diadakan Sholat Idul Adha, uga ada pemotongan hewan kurban. Saya benar-benar sangat senang dan bahagia,” ucap Joko Pujo Mulyono (60) warga asal Tuban, Senin (17/6/2024).
“Pengin nangis, namun tidak bisa, keseseken. Kepada yang mengirim hewan kurban dan beras, kami doakan semua hajatnya terkabul,” imbuh lelaki tua dengan 5 anak dan 5 cucu ini. Matanya berkaca-kaca, karena air mata kebahagiaan.
Koordinator Pembimbing Anak Jalanan terminal Gubernur Suryo Ustadzah Iin Budiyanti mengaku gembira sekaligus bersyukur. Pasalnya, kegiatan tanpa perencanaan dan hanya kurang sehari digagas, bisa terlaksana dengan lancar dan penuh kejutan.
”Saya diberi tahu dan diajak berunding untuk mengadakan Sholat Idul Adha serta pemotongan hewan kurban itu cuma H-1, itu pun sudah tengah hari. Namun berkat koordinasi bersama dengan beberapa pihak, akhirnya kegiatan ini bisa berjalan dengan sukses. Ada 4 kambing kurban dan beras 300 kg untuk warga anjal (anak jalanan) di sini,” ujar Ustadzah Iin sapaan akrab.
Sementara Ustadz Sholikhul Amin, Kepala Cabang Nurul Hayat Kabupaten Gresik, mengaku, begitu mendapat info dan diajak koordinasi dalam waktu yang mepet, yakni H-1 (Minggu, 16/6/2024), tak menawar ia menyatakan mendukung kegiatan mulia tersebut. Padahal, saat itu, pihaknya belum memberikan jawaban pasti terkait hewan kurban yang akan disalurkan kepada keluarga anjal.
”Ternyata, begitu saya menyatakan siap mendukung dan koordinasi kiri-kanan, pada Subuh, dua jam menjelang pelaksanaan Sholat Idul Adha, kami bisa siapkan 3 kambing kurban, dari rencana yang cuma 1 ekor kambing saja,” jelas Amin penuh kejutan. (Amin/Telisik Hati)