Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
BN News – Kapal Mother Vessel (MV) Unitama Lily mengangkut konsentrat tembaga perdana dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, telah bersandar di pelabuhan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Jumat (21/6/2024).
Kapal ini membawa total 22.000 ton konsentrat tembaga dimana 10.000 ton dimurnikan di smelter pertama PTFI yaitu PT Smelting dan sebanyak 12.000 ton menjadi pasokan utama smelter baru PTFI yang beroperasi bulan ini (Juni).
Selanjutnya konsentrat dipindahkan dan ditempatkan dalam Concentrate Barn sebelum diproses lebih lanjut nantinya di Flash Smelting Furnace (FSF). Secara garis besar terdapat tiga proses yang harus dilalui konsentrat sebelum menjadi lembaran katoda tembaga, yakni proses material handling konsentrat, proses peleburan di Furnace dan pemurnian di Electrorefinery.
Tentang PT Freeport Indonesia (PTFI)
PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). PTFI menambang dan memproses bijih untuk menghasilkan konsentrat tembaga, yang juga mengandung
emas dan perak.
PTFI memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia, dan terutama ke smelter tembaga pertama dalam negeri, yang
dioperasikan PT Smelting. Operasi penambangan PTFI berlokasi di kawasan mineral Grasberg, Papua – Indonesia.
Saat ini PTFI mengoperasikan tambang bawah tanah dengan metode block caving terbesar di dunia. Dalam menjalankan kegiatan operasinya, PTFI mengedepankan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. (Didik Hendri Telisik Hati)