Penulis📰✍️ Syilvia/Telisik Hati
BN News – Pasca Gempa, Bawaslu Gresik menggelar Rakernis Pengawasan Coklit untuk mengidentifikasi kerawanan permasalahan di Pulau Bawean yang mencakup Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Bawaslu Gresik bersama jajaran Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Desa turun langsung mengawasi pencocokan dan penelitian data pemilih (Coklit) di wilayah terkena gempa pada Minggu, (07 Juli 2024).
Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gresik Habibur Rohman menyampaikan, Desa Dekatagung (Kecamatan Sangkapura) dan Desa Gelam (Kecamatan Tambak) merupakan wilayah yang rawan teridentifikasi permasalahan coklit, dikarenakan masih terdapat warga yang bertempat tinggal di hunian sementara (Huntara).
“Untuk itu, Kawan-kawan Panwascam Sangkapura dan Tambak serta PKD di Pulau Bawean, kami minta intens melakukan Uji Petik dan Patroli Kawal Hak Pilih guna memastikan masyarakat yang memenuhi syarat terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada 2024 tidak kehilangan hak pilihnya,” tegas Habib yang juga alumni Mambaus Sholihin dan aktivis PMII Gresik ini.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Gresik Achmad Nadhori menegaskan, Coklit merupakan tahapan krusial, untuk menjamin agar hak pilih Warga Gresik terpenuhi. “Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat bersama-sama mengawasi jalannya semua tahapan, demi suksesnya Pilkada 2024,” pungkasnya. (Syilvia/Telisik Hati)