Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
BN News – UPT SMP Negeri 7 Gresik menjadi tonggak awal dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA) di Pulau Bawean dengan menggelar acara sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek). Acara ini dihadiri oleh kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, termasuk MA, SMA, MTs, SMP, SD, MI, TK, RA se-Kecamatan Sangkapura di Aula UPT SMP Negeri 7 Gresik.
Santiaji, nara sumber dari Satuan Pendidikan Ramah Anak Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Gresik, menjelaskan bahwa penerapan Sekolah Ramah Anak di setiap tingkatan pendidikan bertujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal sesuai dengan hak-hak anak serta untuk mengembangkan potensi mereka. Konsep ini sejalan dengan Konvensi Hak Anak (KHA) yang telah dikenal secara internasional.
“Ini adalah langkah strategis untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak didik kita. Dengan menerapkan Sekolah Ramah Anak, lembaga pendidikan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang diharapkan peserta didik, orang tua, dan masyarakat,” ungkap Santiaji yang juga Kepala MIN 1 Gresik ini, Senin (8/7/2024).
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Satuan Pendidikan Ramah Anak dan Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, serta dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur, yang turut memberikan dukungan dan panduan bagi implementasi Sekolah Ramah Anak di Pulau Bawean.
Sebelumnya, Kepala MIN 1 Gresik Santiaji juga menjadi narasumber pada Bimtek Konvensi Hak Anak (KHA) di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Assaadah Bungah Gresik.
“Alhamdulillah MIN 1 Gresik pada tahun 2023 lalu mendapatkan penghargaan Sekolah Ramah Anak tingkat Nasional. Semua itu berkat usaha maksimal semua warga madrasah dalam melayani pendidikan anak didik sesuai dengan standar KHA,“ ungkap Santiaji. (Didik Hendri Telisik Hati)