Penulis📰✍️ Makmun/Telisik Hati
BN News – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik kembali melakukan terobosan baru, dalam upaya membangkitkan gairah dakwah digital di Kota Santri.
Kali ini, perkumpulan Ulama’ bakal mengadakan Pelatihan Kader Da’iyah, dalam rangka merespons dampak negatif media sosial yang ada.
Pasalnya, isu keagamaan di media sosial hari ini dipenuhi dengan caci maki, mengkafirkan sesama muslim, membid’ahkan amalan kelompok lain dan sebagainya, belum lagi dengan tren joget di TikTok, yang mengumbar bentuk tubuh dan aurat.
Maka, melalui pelatihan ini, diharapkan akan muncul para kader Da’iyah, yang siap berdakwah di media sosial, dalam rangka mengisi ruang digital dengan suri tauladan yang mulia.
Ketua Umum KH Mansoer Shodiq mengharap, melalui pelatihan yang bakal digalar, bermunculan kader-kader da’iyah perempuan di Kabupaten Gresik.
“Kami harap, panitia benar-benar menyiapkan pelatihan dengan konsep yang matang, karena kehadiran para da’iyah ini ditunggu-tunggu umat,” kata Kiai Mansoer.
Kemudian, Makmun Sekretaris Tim Perumus MUI Gresik menyampaikan, bahwa target dalam pelatihan yang akan digelar, adalah melahirkan kader-kader yang siap menyebarkan dakwah Islam Wasathiyah, baik melalui media konvensional maupun digital.
“Untuk mengimbangi perkembangan teknologi, maka nantinya akan disertai dengan materi public speaking dan pembuatan konten media sosial,” jelas Makmun, di Kantor MUI Gresik, Rabu (10/7/2024).
Sementara itu, Hj Hajar Idris Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Anak MUI Gresik, menyampaikan terimakasih kepada pimpinan dan tim perumus MUI Gresik, karena di pompa dengan asupan konsep kegiatan yang insyaallah sangat matang ini.
“Nantinya, kita dari komisi yang melaksanakan agenda ini, akan berusaha sekompak mungkin, apalagi nanti kita juga akan menjadi instruktur, maka kekompakan kita akan menjadi kunci sukses kegiatan ini,” jelas Beliau.
Agenda Pelatihan Kader Da’iyah MUI Kabupaten Gresik ini, rencananya akan dihelat pada Sabtu, 20 Juli 2024, di Aula Kantor MUI Gresik.
Untuk peserta, yaitu dua delegasi kader perempuan terbaik dari setiap kecamatan di Kabupaten Gresik. (Makmun/Telisik Hati)