Penulis📰✍️ Syafik Hoo/Telisik Hati
BN News – Beberapa hari ini Stakeholder Klinik Pratama Annahdlah MWCNU Dukun menggelar Turba (turun ke bawah) guna melakukan sosialisasi dan target program Klinik Annahdlah. Turba tersebut melibatkan seluruh komponen pengurus, baik dari banom Fatayat, Ansor, Muslimat dan tim BPJS Klinik Annahdlah.
Adapun target untuk progres dari Klinik Annahdlah MWCNU Dukun ini ke depannya adalah bisa berubah menjadi rumah sakit (RS) dengan progres seluruh komponen dan persyaratan RS terpenuhi semua. Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi seluruh pengurus dan Stekholder Klinik Annahdlah MWCNU Dukun untuk mewujudkan program dan cita-cita tersebut.
Beberapa agenda Turba ke seluruh ranting NU ini adalah : Upaya mensosialisasikan secara masif kepada warga NU agar turut memberikan dukungan dan suportnya, memajukan, membesarkan Klinik Annahdlah, Jumat (12/07/2024).
H. Moh Amin Syam Direktur Klinik Annahdlah MWCNU Dukun mengatakan, program ini merupakan percepatan agar klinik bisa mencapai target yang telah direncanakan dengan baik serta pelayanan prima untuk fasilitas klinik Annahdlah.
“Turba ke ranting ini sudah terjadwal dengan baik terkonsep dan strategi mengajak, merangkul ke warga NU guna menggunakan fasilitas kesehatan Klinik Annahdlah. Upaya inilah yang akan menjadi garapan kita bersama dalam memasifkan seluruh dan program klinik. Kerja sama ini terus kita lakukan sesuai dengan terget yang kita inginkan serta sesuai dengan perencanaan,” tegasnya.
Ia juga berharap, seluruh warga NU Dukun bisa menggunakan serta mengalihkan disamping mendaftarkan BPJSnya ke Klinik Annahdlah MWCNU Dukun. “Hal inilah yang bisa memberikan kemudahan dan meringankan bagi pasien saat berobat atau periksa,” pungkasnya.
Pada kegiatan turba di gedung NU Ranting Lowayu ini juga diberikan kemudahan warga NU yang langsung mendaftarkan diri BPJS ke Klinik Annahdlah bisa dieksekusi oleh tim di tempat pertemuan. Turut hadir pada acara ini adalah : Rois Syuriah KH Abd Azis, Ketua Tanfidziyah Ustadz Moh Muslihan dan seluruh pimpinan banom bersama jajarannya, dari pihak Klinik Annahdlah, yakni H. Syamsul Huda dan Radif Rafsanjani. (Syafik Hoo/Telisik Hati)