Penulis📰✍️ Makmun/Telisik Hati
BN News – Kunjungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo ke Kantor MUI Kabupaten Gresik, tidak hanya disambut hangat seperti layaknya sahabat, namun juga disuguhkan paparan materi dari Tim Perumus MUI Gresik.
Makmun Sekretaris Tim Perumus MUI Gresik menyampaikan, bahwa posisi MUI sangat strategis, karena menjadi titik temu diantara beberapa Ormas Keagamaan, dan MUI juga menjadi penyambung kepentingan umat dengan Pemerintah.
“Maka posisi MUI jelas, yaitu sebagai pelayan umat dan sekaligus sebagai mitra strategis pemerintah,” ujarnya, di Kantor MUI Gresik, Rabu (17/7/2024).
Dengan potensi besar tersebut, membuat MUI harus banyak melakukan terobosan, dalam rangka memaksimalkan perannya.
“Di MUI Gresik, kita punya top management, yaitu para pimpinan umum, kemudian middle manajement, yaitu tim perumus, kemudian operator, yaitu anak-anak muda alumni pesantren, yang punya semangat khidmah, serta mampu mengoperasionalkan ide-ide untuk kemajuan organisasi,” ujar Pria yang juga Ketua Komisi Dakwah dan Informasi MUI Gresik ini.
Lha, reference group atau tim perumus, terang Makmun, tugasnya adalah mendalami berbagai hal, terkait rencana program jangka panjang, serta isu-isu yang berkembang di masyarakat, untuk kemudian diputuskan oleh pimpinan, apakah ditindaklanjuti atau tidak”.
Setiap program, lanjut Makmun, tidak boleh berhenti hanya pada satu kegiatan saja, namun harus ada minimal tiga tindak lanjut, sebagai implementasi dari program buy one get two, yaitu program yang berorientasi pada kegiatan berkelanjutan.
“Sebagai contoh, besok tanggal 20 Juli, Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Anak, akan mengadakan Pelatihan Kader Da’iyah, lha itu tidak berhenti pada pelatihan saja, namun akan ada tindak lanjut, berupa evaluasi penerapan ilmu dimasing-masing wilayah, sampai pada lomba pembuatan video dakwah di media sosial,” lanjutnya.
Selain itu, Ketua Umum MUI Gresik dalam sambutannya, juga mencontohkan program strategis MUI yang sudah dijalankan sejak tahun 2016.
“Kita punya Pesantren At-Taubah, yaitu pesantren yang berdiri di Rutan Kelas IIB Gresik, dalam rangka memberikan pembinaan keagamaan para warga binaan,” ujar Kiai Mansoer.
Hal itu, lanjut Kiai Mansor, dikerjakan bersama dengan Baznas dan Rutan Gresik, dan yang diajarkan oleh para Ustadz/Ustadzah yang kita kirim adalah, belajar Al-Qur’an, Fiqih dan praktik, konseling, serta istighotsah bersama.
Kegiatan study tiru antara MUI Kabupaten Gresik dan Kabupaten Probolinggo tersebut, berjalan cukup gayeng, dan diakhiri dengan foto bersama. (Makmun/Telisik Hati)