Penulis📰✍️ Syafik Hoo/Telisik Hati
Gresik, BN News – Tradisi Haji khususnya di Indonesia wabil Khusus di Kabupaten Gresik, berikutnya ketika tiba di rumah kediaman akan disambut keluarga, sahabat dan tetangga dengan penuh hangat, isak tangis karena bisa ketemu lagi, Hal ini karena dua hal, doa dan oleh-oleh haji.
Tradisi semacam itu tetap kita lestarikan dan diamalkan, tradisi semacam ini ternyata tidak hanya ditemukan di Indonesia, namun di negara Mesir pun abad pertengahan juga sudah ada. Syekh Syihabuddin Al-Qaliyubi, 1069 H (sesuai Abjad di Wikipedia), menjelaskan:
خَاتِمَةٌ : يُنْدَبُ أَنْ يَحُجَّ الرَّجُلُ بِأَهْلِهِ وَأَنْ يَحْمِلَ هَدِيَّةً مَعَهُ
“Dianjurkan melakukan ibadah haji bersama keluarga dan membawa pemberian untuk keluarga”
وَيُنْدَبُ لِلْحَاجِّ الدُّعَاءُ لِغَيْرِهِ بِالْمَغْفِرَةِ وَإِنْ لَمْ يَسْأَلْهُ وَلِغَيْرِ سُؤَالٍ الدُّعَاءُ مِنْهُ بِهَا ، وَذَكَرُوا أَنَّ ذَلِكَ يَمْتَدُّ أَرْبَعِينَ يَوْمًا مِنْ قُدُومِهِ
“Orang yang melakukan haji dianjurkan mendoakan untuk orang lain, meskipun tidak diminta. Orang lain dianjurkan minta didoakan ampunan. Waktu tersebut hingga 40 hari” (Al-Qalyubi, 6/267)
ﻋﻦ ﻋﻤﺮ ﻗﺎﻝ: ﻳﻐﻔﺮ ﻟﻠﺤﺎﺝ ﻭﻟﻤﻦ اﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﻪ اﻟﺤﺎﺝ ﺑﻘﻴﺔ ﺫﻯ اﻟﺤﺠﺔ ﻭاﻟﻤﺤﺮﻡ ﻭﺻﻔﺮ ﻭﻋﺸﺮا ﻣﻦ ﺭﺑﻴﻊ اﻷﻭﻝ (اﺑﻦ ﺃﺑﻰ ﺷﻴﺒﺔ)
Umar berkata bahwa “Allah memberi ampunan bagi orang haji dan yang dia mintakan ampunan selama Zulhijah, Muharram, Shafar dan 10 pertama Rabiul Awal (Mushannaf Ibni Abi Syaibah)
Para tamu dari keluarga, tetangga dan sahabat sebelum meminta doa ampunan dan hajat lain, mereka juga minta oleh-oleh cerita dari tanah suci Makkah-Madinah, hal ini jamaah Annahdlah merasa kesulitan untuk menceritakan secara detail atau rinci karena terbatasnya dokumen dan kemampuan Jamaah haji untuk menceritakannya, hanyak saja dalam benak para jamaah punya angan-angan dan harapan kapan KBIHU Annahdlah MWCNU Dukun punya fasilitas Digital dan tim kreatif dalam liputan saat di tanah suci secara apik serta terdokumentasi secara rapi, Ahad (21/07/2024).
H. Marwan salah satu anggota KBIHU Annahdlah MWCNU Dukun asli Desa Cangaan Ujungpangkah Gresik mengatakan,
berinisiatif dan inovasi untuk membentuk Tim Dokumentasi pemburu dokumen rangkaian ibadah haji dari manasik, perjalanan ibadah, pelepasan haji dan kegiatan lainnya, mereka ditugasi untuk merekam setiap momen penting kemudian membagikan dalam bentuk flashdisk setelah acara pelepasan Haji oleh KBIH Haji An Nahdlah. Nah, ketika ada tamu cukup melihat di TV, sehingga menghemat tenaga kami untuk tidak bercerita dan mengulang-ulang pertanyaan para tamu.
“Hal ini menjadi kebutuhan bagi jamaah dalam memberikan informasi secara efektivitas kepada para tamu Jamaah Haji. Mohon maaf sedikit evaluasi demi kebaikan KBIHU An Nahdlah MWCNU kedepan semoga tambah baik dalam pelayananya baik secara Ubudiyah dan digitalisasi,” ujarnya.
“Dan terima kasih banyak kagem Kyai Afif selaku pendamping dan pembimbing yang tak kenal lelah dan struktural NU MWC-NU Dukun semoga semakin lebih baik dan maju ke depan,” pungkas H Marwan. (Syafik Hoo/Telisik Hati)