Penulis📰✍️ Syafik Hoo/Telisik Hati
BN News – Rutinan 3 bulan sekali giat Istighosah Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) Gresik Utara (Dukun, Panceng, Sidayu dan Ujungpangkah) hari ini digelar di Desa Glatik Ujungpangkah Gresik. Kegiatan ini juga bertepatan dengan Haul ke 21 Dzuhriyyah Pesantren Tebuireng yakni KH. Ishomuddin Hadzik dan KH Muhammad Zaki Hadzik. Acara ini melibatkan anggota Ikapete Gresik Utara, Jumat (26/07/2024).
Dalam rangka penguatan kebersamaan dan Silaturrahim antar anggota Ikapete Gresik utara maka program ini menjadi rutinan dengan bergantian tempat yang akan berlangsung 3 bulan sekali. Dengan memberi makna yang bermanfaat untuk Takhaduts Binnikmah juga “Ngurip Nguripi” nyambung Sanad keilmuan dengan pesantren Tebuireng Jombang dan Mbah Hasyim Asy’ari.
Acara Rutinan Istighosah ini diawali dengan Khatmil Qur’an, Tahlil dan Istighosah Mbah Hasyim Asy’ari yang juga kirim doa khusus Untuk Haul Dzuhriyyah Pesantren Tebuireng ke 21 yakni, KH Ishomuddin Hadzik dan KH Muhammad Zaki Hadzik yang ke 4 tahun kedua beliau adalah pengasuh pesantren Putri Al Masruriyyah Tebuireng.
Moh Muzaroddin Sekretaris Ikapete cabang Gresik dalam kata sambutanya mengatakan, Alhamdulillah Ikapete Gresik atau zona utara masih Istiqomah dalam menggerakkan Kumpul bareng dan silaturrahim untuk nyambung keilmuan serta mengamalkan Istighosah Mbah Hasyim, hal ini juga menjadi bagian dari Ikapete untuk terus melanjutkan amalan kebaikan yang sudah diajarkan oleh Mbah Hasyim.
“Yang tidak kalah penting adalah kegiatan ini juga membersamai kebersamaan dan Silaturrahim antar alumni di tingkat zona dan konsolidasi Syiar Dakwah Aswaja sebagaimana ajaran Mbah Hasyim Asy’ari,” ujaranya.
Jaroddin Biasa disapa menambahkan, ini juga mendekatkan program Ikapete cabang ke anggota secara geografis tempat tinggalnya tersebar di wilayah kabupaten Gresik,” Semoga bisa terus berlanjut dengan suasana guyup rukun dan kompak,” pungkasnya.
Dalam obrolan ringan usai acara Rutinan menghasilkan beberapa point yakni menyikapi pesta Demokrasi berupa pilkada ditahun ini di bulan Nopember dimana secara organisasi :
1.Ikapete tidak terlibat politik praktis dalam hal mendukung paslon di pilkada.
2.Ikapete memberikan ruang kepada anggotanya (Individu) untuk partisipasi dalam mewujudkan demokrasi yang bersih, berkwalitas, dan menghadirkan demokrasi yang kondusif di tengah masyarakat
3.Tetap menjaga persaudaraan dan persahabatan dalam keragaman dan perbedaan.
Acara akhir berlanjut dengan ramah tamah dan foto bersama. (Syafik Hoo/Telisik Hati)