Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
Kemenag Gresik, BN News – Bertempat di Aula Kemenag Gresik, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) 0020 dan Kelompok Kerja Guru (KKG) 0060 Gresik menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) tahun 2024, Selasa (30/7/2024).
Kegiatan ini diadakan sehubungan dengan penerimaan dana program bantuan Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR), yang bertujuan untuk mengembangkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah di Kabupaten Gresik.
Kepala Kemenag Gresik, H. Moh. Ersat, didampingi Kasi Pendma Kemenag Gresik, Hj. Masfufah, turut hadir dalam kegiatan ini bersama dengan 50 peserta dari KKM 0020 dan KKG 0060 Gresik. Kegiatan PKB ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan dalam pengembangan kualitas dan kuantitas pendidikan madrasah.
“Kegiatan PKB ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan The World Bank, yang diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan dalam pengembangan kualitas dan kuantitas pendidikan madrasah,” tandas Ersat.
H. Moh. Ersat mengapresiasi kegiatan ini dan dalam pembinaannya menegaskan pentingnya Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di tengah perkembangan zaman. “Pelatihan PKB ini sangat vital untuk memastikan para pendidik kita dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Kemampuan guru dalam berbagai aspek sangat mempengaruhi kualitas pendidikan yang kita berikan kepada generasi muda,” ujarnya.
H. Moh. Ersat kemudian memaparkan empat kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru:
1. Kompetensi Pedagogik: Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. “Dengan memahami karakter anak dan IQ mereka, guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang tepat, sehingga setiap anak dapat mencapai potensi maksimalnya,” jelasnya.
2. Kompetensi Profesional: Kemampuan yang sesuai dengan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Ini mencakup pemahaman terhadap materi kurikulum mata pelajaran, substansi ilmu yang mendasari materi tersebut, serta penguasaan struktur dan metodologi keilmuannya.
3. Kompetensi Kepribadian: Kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia. “Guru harus bisa menjadi teladan yang baik bagi peserta didik. Apa yang dilakukan oleh guru akan diikuti oleh murid,” kata H. Moh. Ersat.
4. Kompetensi Sosial: Kemampuan berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar sekolah. “Kemampuan sosial ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan kolaboratif,” tambahnya.
Pada akhir acara, H. Moh. Ersat memberikan pesan penting kepada seluruh peserta, menekankan bahwa tidak boleh ada lagi kekerasan di lingkungan pendidikan. “Lingkungan pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan atmosfer yang kondusif dan bebas dari kekerasan,” tegasnya.
Acara pelatihan ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Gresik, serta dapat memperkuat pemahaman kompetensi guru dalam mendidik para siswa utamanya dalam pendidikan madrasah. (Didik Hendri Telisik Hati)