Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
BN News – MI Ma’arif NU Assa’adah (MINUSA) Bungah, sekolah Bu Wabup di masa kecil menerima Piagam Penghargaan Sekolah Menuju Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) dari Pemerintah Kabupaten Gresik, yang diberikan langsung oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, S.E., M.MB, Rabu (31/7/2024).
Dalam momen istimewa tersebut, H Ismail Marzuqi, M.Pd.I selaku Kepala MI Ma’arif NU Assa’adah (MINUSA) mendapatkan penghargaan Madrasah menuju Satuan Pendidikan Ramah Anak dalam acara Gebyar Hari Anak Nasional (HAN) 2024 di Wahana Ekspresi Poesponegoro.
“Alhamdulillah, MINUSA kembali mendapatkan penghargaan dari Bapak Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani. Penghargaan kali ini berupa Madrasah menuju Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) Tingkat Kabupaten. Selain MINUSA yang juga mendapatkan penghargaan adalah TKM NU Nurul Ishlah, UPT SMPN 1, UPT SMPN 2, SD Muhammadiyah Manyar, dan MAN 1 Gresik,” ungkap Ismail.
Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Gresik S Hariyanto, S.Pd, MM menyampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk membuka kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa dalam memenuhi hak-hak anak, yaitu hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi.
“Dasar hukum kegiatan ini adalah Undang-undang No 35 tahun 2014, Keppres No 44 tahun 1984 dan Perbup Kabupaten Gresik No 27 tahun 2023. Dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai pemenuhan hak-hak anak,” jelas Hariyanto.
Di tempat yang sama, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani yang akrab disapa Ning Nurul mengatakan, penguatan transisi PAUD dan SD/MI bertujuan untuk menyelaraskan bagaimana anak-anak dari PAUD menuju SD. Mereka tidak akan melakukan penyesuaian yang terlalu banyak dan menepis misskonsepsi masuk SD harus bisa baca tulis dan berhitung, karena calistung adalah kemampuan bertahap tidak instan.
Dijelaskan Ning Nurul, setiap anak memilik hak 6 kemampuan pondasi dasar, yaitu nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, pemaknaan terhadap belajar yang positif, keterampilan motorik dan merawat diri, serta kematangan kognitif.
Dari 6 pondasi dasar ini dapat digaris bawahi bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi anak-anak kita, inilah yang harus ditanamkan kepada anak PAUD dan SD. Yang paling penting pada masa transisi dari PAUD ke SD kita tidak boleh melakukan tes calistung ketika awal masuk SD, masa pengenalan sekolah dua minggu dan pembelajaran yang menyenangkan. Dalam hal ini MINUSA sudah tidak ada tes calistung untuk anak-anak kelas awal atau kelas satu.
Dalam memperoleh penghargaan ini MINUSA tidak dengan cara instan mendapatkannya, penuh tahapan yang harus dilalui mulai sosialisasi, deklarasi, hingga bimtek bagi guru-guru di satuan pendidikan dan kelengkapan administrasi. Bapak Ibu guru MINUSA berjuang dan bekerja sama demi mewujudkan hal tersebut. Semoga MINUSA konsisten dalam melaksanakannya.
Untuk diketahui, Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Hj Aminatun Habibah dengan penuh bahagia menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024 di Wahana Ekspresi Poesponegoro, Rabu (31/07/2024).
Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani mengajak masyarakat khususnya orang tua memenuhi hak dasar anak. Melindungi anak bisa dimulai dengan memenuhi hak-hak dasar anak.
“Ada empat pilar utama hak anak yang tercantum dalam Konvensi Hak Anak, yaitu hak kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi,” kata Bupati.
Dikatakan, sesuai dengan tema “Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting Menuju Gresik Inklusif” maka hak – hak anak harus diperjuangkan.
“Anak-anak kita harus terbebas dari kekerasan, perkawinan anak, pekerja anak, dan tidak lupa angka stunting harus kita turunkan. Maka dari itu, dibutuhkan sinergitas lintas OPD dalam memenuhi hak mereka. Misalnya butuh alat bantu pendengaran, ya kita kolaborasikan dengan Dinas Sosial,” ujarnya.
Disebutkan, Pemerintah Kabupaten Gresik sangat fokus dalam penurunan angka stunting. Sejumlah upaya ditunjukkan seperti berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Tujuannya mengkampanyekan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini. Hal ini dikarenakan banyaknya kandungan gizi pada ikan penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak.
Sementara Wakil Bupati Gresik Dr. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd menerangkan beberapa program pendidikan yang sudah digagas Pemerintah Kabupaten Gresik dalam memenuhi hak pendidikan anak. Di antaranya, program Jaketku bagi anak yang putus sekolah.
“Melalui program ini, kami berharap agar anak yang putus sekolah, anak yang belum sempat sekolah, dan masyarakat yang belum pernah sekolah bisa mendapatkan ijazah melalui pendidikan kesetaraan. Program ini gratis sudah dialokasikan oleh pemerintah daerah,” tutur Bu Wabup yang juga Alumni MI Ma’arif NU Assa’adah (MINUSA) Bungah ini.
Kegiatan Hari Anak ini diikuti 800 peserta. Mereka antara lain jajaran forkopimda, kepala sekolah, guru, komunitas anak, hingga anak – anak TK/PAUD se-Kabupaten Gresik.
Perayaan diawali dengan penampilan menarik dari Komunitas Anak Gresik (KAG), disusul dengan penampilan dari adik-adik TK, hingga peserta didik dari UPT LP ABK Gresik (Resource Center).
Selanjutnya pemberian beasiswa untuk mahasiswa dari Baznas, pemberian BPJS Ketenagakerjaan, pemberian sepeda motor bagi penyuluh KB, penyerahan sertifikat penghargaan kepada kepala sekolah ramah anak, Puskesmas Ramah Anak, dan ditutup dengan talkshow pemenuhan hak pendidikan anak. (Didik Hendri Telisik Hati)