Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
BN News – UPT SMPN 1 Gresik menerima Piagam Penghargaan Sekolah Menuju Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) dari Pemerintah Kabupaten Gresik, yang diberikan langsung oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, S.E., M.MB.
Prestasi ini merupakan upaya keras UPT SMPN 1 Gresik dalam memberikan pendidikan berkualitas sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan optimal bagi setiap peserta didik. UPT SMPN 1 Gresik berhasil dan mampu memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah dalam mencapai sekolah menuju satuan pendidikan ramah anak.
Atas raihan penghargaan tersebut, Kepala UPT SMPN 1 Gresik H Beri Avita Prasetya, M.Pd mengatakan, Penghargaan ini bukan hanya sebagai prestasi, tetapi juga sebagai motivasi UPT SMPN 1 Gresik untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan demi mencetak generasi yang cerdas, beretika, bermoral, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Sebagai Sekolah Ramah Anak, UPT SMPN 1 Gresik memiliki karakteristik mampu melindungi hak-hak anak serta menjadi garda terdepan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada anak. Sekolah Ramah Anak mendukung partisipasi anak dalam pemenuhan hak dasar, yaitu mendapat pendidikan yang layak,” tegas H Beri yang juga Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Negeri se-Kabupaten Gresik ini, Kamis (1/8/2024).
“Terima kasih kepada Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Hj Aminatun Habibah yang telah menobatkan sekaligus memberikan Penghargaan kepada UPT SMPN 1 Gresik sebagai Sekolah Ramah Anak. Semoga capaian ini bisa terus kami tingkatkan menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya dengan nada penuh syukur.
Untuk diketahui, Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Hj Aminatun Habibah dengan penuh bahagia menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024 di Wahana Ekspresi Poesponegoro, Rabu (31/07/2024).
Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani mengajak masyarakat khususnya orang tua memenuhi hak dasar anak. Melindungi anak bisa dimulai dengan memenuhi hak-hak dasar anak.
“Ada empat pilar utama hak anak yang tercantum dalam Konvensi Hak Anak, yaitu hak kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi, ” kata Bupati.
Dikatakan, sesuai dengan tema “Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting Menuju Gresik Inklusif” maka hak – hak anak harus diperjuangkan.
“Anak – anak kita harus terbebas dari kekerasan, perkawinan anak, pekerja anak, dan tidak lupa angka stunting harus kita turunkan. Maka dari itu, dibutuhkan sinergitas lintas OPD dalam memenuhi hak mereka. Misalnya butuh alat bantu pendengaran, ya kita kolaborasikan dengan Dinas Sosial,” ujarnya.
Disebutkan, Pemerintah Kabupaten Gresik sangat fokus dalam penurunan angka stunting. Sejumlah upaya ditunjukkan seperti berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Tujuanya mengkampanyekan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini. Hal ini dikarenakan banyaknya kandungan gizi pada ikan penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak.
Di tempat yang sama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menerangkan beberapa program pendidikan yang sudah digagas Pemerintah Kabupaten Gresik dalam memenuhi hak pendidikan anak. Di antaranya, program Jaketku bagi anak yang putus sekolah.
“Melalui program ini, kami berharap agar anak yang putus sekolah, anak yang belum sempat sekolah, dan masyarakat yang belum pernah sekolah bisa mendapatkan ijazah melalui pendidikan kesetaraan. Program ini gratis sudah dialokasikan oleh pemerintah daerah,” tuturnya.
Kegiatan Hari Anak ini diikuti 800 peserta. Mereka antara lain jajaran forkopimda, kepala sekolah, guru, komunitas anak, hingga anak – anak TK/PAUD se-Kabupaten Gresik.
Perayaan diawali dengan penampilan menarik dari Komunitas Anak Gresik (KAG), disusul dengan penampilan dari adik – adik TK, hingga peserta didik dari UPT LP ABK Gresik (Resource Center).
Selanjutnya pemberian beasiswa untuk mahasiswa dari Baznas, pemberian BPJS Ketenagakerjaan, pemberian sepeda motor bagi penyuluh KB, penyerahan sertifikat penghargaan kepada kepala sekolah ramah anak, Puskesmas Ramah Anak, dan ditutup dengan talkshow pemenuhan hak pendidikan anak. (Didik Hendri Telisik Hati)