Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
Jakarta, BN News – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik di bawah kepemimpinan Bupati H Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Hj Aminatun Habibah, berhasil meraih Penghargaan Program Komunitas Iklim (Proklim) Kategori Lestari tahun 2024. Penghargaan Proklim Lestari merupakan kategori tertinggi setelah Utama yang sudah diraih pada tahun 2023.
Wabup Gresik Hj. Aminatun Habibah didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik Sri Subaidah dan Lurah Sukorame Ni’mah, menerima langsung penghargaan ini pada Festival LIKE (Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi) yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/8/2024).
Selain Trophy Proklim Lestari, Bupati Gresik yang diwakili Wabup Aminatun Habibah juga dinobatkan sebagai penerima apresiasi Pembinaan Proklim. Tidak hanya itu, perusahaan pendukung Proklim 2024 juga diberikan kepada PT Petrokimia Gresik dan Pertamina Lubricant.
Wabup Hj Aminatun Habibah yang akrab disapa Ning Min itu mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada Pemkab Gresik sebagai wujud nyata upaya Pemkab dalam pengendalian perubahan iklim dan memberikan pembinaan dengan baik pada Proklim di Kabupaten Gresik
“Program Komunitas untuk Iklim ini merupakan salah satu upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Sehingga nantinya diharapkan masyarakat mampu dan tangguh menghadapi perubahan iklim secara ekonomi dan pelestarian hidup,” kata Wabup Ning Min.
Wabup juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, baik perusahaan, masyarakat, swasta dan pemangku kepentingan. Strategi ini supaya terus melakukan penguatan kapasitas adaptasi dalam upaya pengendalian dampak perubahan iklim.
“Dengan raihan yang sudah kita dapatkan hari ini semoga menjadi motivasi lebih banyak lagi desa maupun kelurahan yang melaksanakan program kampung iklim,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sri Subaidah menambahkan, penghargaan ini tidak lepas dari dukungan Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam mendorong perusahaan ikut berpartisipasi aktif. Kontribusi perusahaan untuk kepedulian terhadap lingkungan bisa terlaksana dengan baik.
“Dengan berpartisipasinya perusahaan sehingga kampung iklim ini bisa bergerak. Butuh kolaborasi pentahelik, diantaranya dari masyarakat, pemerintah dan swasta,” jelas Sri Subaidah.
Lebih lanjut, Sri Subaidah mengucapkan terima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang selama ini turut mendukung Program Komunitas untuk Iklim (Proklim) 2024.
Dijelaskan Kadis LH, dulu namanya program kampung iklim, namun mulai tahun 2023 diganti program komunitas iklim. “Karena selain kampung ada masyarakat maupun swasta dan NGO yg juga menjaga untuk iklim. Dengan menggunakan nama komunitas, maknanya jadi semakin luas,” ungkapnya.
Dikatakan, tahun lalu kita mendapatkan Proklim kategori utama saat masih mengusulkan 23 lokasi. Tahun ini kita naikkan menjadi 30 lokasi, dan alhamdulillah tujuh tambahan usulan tersebut diterima dan sudah bersertifikat.
“Karena syarat untuk naik dari kategori Proklim Utama ke Lestari harus mengusulkan dan membina 10 lokasi. Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan kategori tertinggi, yaitu Lestari,” pungkasnya. (Didik Hendri Telisik Hati)