Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
BN News – Semarak memperingati Kemerdekaan RI ke-79 menggelegar di mana-mana, baik di perkotaan hingga di pelosok desa. Tak terkecuali, di RT 20 RW 04 Sumurgong, Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (16/8/2024).
Seluruh warga Sumurgong, tua muda, besar kecil, laki perempuan, hingga anak-anak guyub rukun tumplek blek menggelar tasyakuran dan doa bersama untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang bertaruh nyawa demi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua RT RT 20 RW 04 Sumurgong Peganden Heri Purnomo didampingi Abdul Rohman selaku keamanan mengatakan, kegiatan tasyakuran ini rutin digelar setiap malam Agustusan untuk mengenang jasa para pahlawan Kemerdekaan RI.
“Momen HUT RI ke-79 ini kami menggelar tasyakuran dan doa bersama yang dipimpin Ustadz Abdul Jalal dan H Samsul sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan,” ujar Heri Purnomo yang diamini Rohman selaku Keamanan kampung,” Sabtu (17/8/2024).
Lebih lanjut Ketua RT Heri menandaskan, pihaknya berharap seluruh warganya bisa meneladani perjuangan para pahlawan yang telah membebaskan bangsa ini dari belenggu penjajahan.
“Makna dari kemerdekaan yang terkandung di dalam setiap HUT kemerdekaan, yakni semangat perubahan dari para pejuang kemerdekaan sehingga semua warganya bisa terus bersemangat untuk terus melakukan kegiatan positif,” tegasnya.
Dikatakan Heri, warganya diharapkan untuk tetap bersemangat gotong royong bersama dalam ikut serta memajukan pembangunan kampung, selain juga meminta do’la yang terbaik dari warganya agar diberikan kesuksesan dan kelancaran serta sehat walafiat dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua RT.
“Kalau semangat kebersamaan dan gotong royong terus kita jaga, maka HUT Kemerdekaan RI ini menjadi penanda semangat kebersamaan kita dalam membangun dan memajukan kampung,” imbuhnya.
Dia berharap semangat kekeluargaan dan guyub tetap bisa dipertahankan. Karena membangun perlu kebersamaan dan kekompakan.
“Terpenting kita juga wajib mendoakan para pahlawan yang telah berkorban harta dan nyawa hingga kita bisa menikmati kemerdekaan,” pungkasnya. (Didik Hendri Telisik Hati)