Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
Gresik, BN News – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik, mendistribusikan bantuan beasiswa kepada 1000 siswa antar jenjang. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Perguruan Tinggi.
Pemberian batuan ini, dilakukan secara simbolis oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, bersama Pimpinan Baznas Jatim, dan Baznas Gresik di Aula Masjid Agung, Gresik. Ribuan bantuan ini, merupakan upaya mensukseskan Program Nawa Karsa Bupati “Gresik Cerdas”.
Ribuan para penerima beasiswa antar jenjang memadai area Aula Masjid Agung, Gresik. Para siswa didampingi para guru dan wali murid. Jajaran OPD beserta Kepala Sekolah pun turut hadir dalam acara tahunan tersebut.
Ketua Baznas Gresik H Muhammad Mujib, pendistribusian beasiswa ini ada yang terkoordinasi juga ada yang spontan. Untuk pendistribusian 1000 beasiswa sudah terkoordinasi dengan Baznas Gresik.
“Untuk beasiswa spontan juga kamu lakukan, sesuai dengan pengajuan dari masing-masing sekolah maupun masyarakat. Dengan nominal beasiswa yang sama,” ucapnya.
Mujib merincikan, bantuan untuk tingkat siswa SD ada 700 siswa, dengan masing-masing siswa menerima nominal Rp 400 ribu. Total Rp 280 juta.
Bantuan untuk SMP, ada sebanyak 300 siswa dengan masing-masing mendapatkan Rp 500 ribu. Total Rp 15 juta. Untuk SMA ada sebanyak 80 siswa, dengan masing-masing mendapatkan Rp 600 ribu, total Rp 48 juta.
Dan Mahasiswa produksi internal yang kuliah di Kabupaten Gresik, ada sebanyak 100 mahasiswa, dengan total bantuan Rp 300 juta.
Untuk mahasiswa Eksternal atau kuliah di luar Kabupaten Gresik, dengan total Rp 150 juta.
“Total beasiswa semuanya Rp 929 juta. Juga ada bantuan dari Baznas Provinsi untuk siswa SMA sederajat Rp 12 juta kepada 12 siswa, dengan masing-masing mendapatkan Rp 1 juta. Lalu, bantuan rombong gerobak kepada 17 orang Mustahik,” paparnya.
Menurut dia, program beasiswa Baznas Gresik ini, setiap tahun diberikan. Namun, untuk teknis beasiswa kepada SD sampai SMA berbeda dengan beasiswa Mahasiswa.
“Kalau mahasiswa sampai ke semester 8. Kalau siswa pelajar setiap tahun harus mengajukan kembali bantuan beasiswa. Karena kuantitas penerima sangat banyak. Sehingga dengan sistem bergantian,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dari bantuan beasiswa bisa membantu anak-anak dari keluarga duafa.
“Bisa membantu mengurangi beban keluarga, serta menjalankan program bawa karsa Gresik Cerdas,” harapnya.
Adapun teknis untuk mendapatkan beasiswa, para penerima dalam pengajunnya harus menyertakan Surta Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan maupun Desa.
“Hal ini sesuai dengan kebijakan Baznas RI, Jatim, dan Kabupaten,” imbuhnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, kegiatan pendistribusian beasiswa ini, hasil pengumpulan dan pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) yang dilakukan oleh Baznas Gresik, dari para penyalur zakat (Muzakki Red) maupun penyalur Infaq atau sedekah (Munfiq Red).
“Alhamdulillah dengan pendistribusian ini, anak-anak yang kurang mampu di Kabupaten Gresik, bisa melanjutkan jenjang pendidikan dan tentunya bisa meringankan beban dari para wali murid. Baik itu sekolah Negeri maupun sekolah di lembaga swasta,” ucapnya, Selasa (3/9/2024).
Gus Yani sapaan akrabnya, juga turut berterima kasih kepada Baznas Jawa Timur yang juga turut memberikan bantuan kepada para penerima zakat (Mustahik Red). Meliputi, perbaikan rumah pasca gempa di Pulau Bawean, gerobak rombong untuk UMKM dan lainnya.
“Dari bantuan tersebut, menjadi motivasi kami (Pemkab dan Baznas Gresik), untuk menjalankan program secara maksimal,” ujarnya.
Menurut Gus Yani, bantuan ini merupakan bagian dari bagian program nawa karsa “Gresik Cerdas” . Dengan demikian, menjadi komitmen dari pemerintah untuk para anak-anak agar tidak putus sekolah.
Wakil Ketua Baznas Provinsi Jatim Muhammad Zakky, menambahkan bahwa program yang dilakukan oleh Baznas Gresik ini sangat luar biasa. Bahkan ini, sinergitas yang menghasilkan value,program Gresik Cerdas.
“Program Gresik Cerdas bisa terwujud bersama-sama dari Pemkab dan Baznas Gresik. Kita suport, dan value yang dihasilkan yakni, membuka ruang bagi anak-anak sekolah maupun kuliah yang secara ekonomi kurang beruntung, menjadi lebih cerdas,” ungkapnya.
Pihaknya menyebut, bantuan beasiswa ini menjadi rekor dan kebanggaan bagi Baznas Gresik. Lantaran, dari Kabupaten /Kota, Baznas Kabupaten Gresik paling banyak menyalurkan beasiswa di Jatim.
“Ada 1000 beasiswa yang didistribusikan. Ini satu-satunya, Kabupaten /Kota yang paling banyak memberikan beasiswa di Jawa Timur. Kota /Kabupaten belum ada seperti di Kabupaten Gresik,” jelasnya.
“Ini sangat luar biasa, tentu tidak lepas berkat dari kinerja profesionalitas serta komitmen yang tinggi dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Beserta Pimpinan Baznas Gresik,” tambahnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat Baznas Gresik, menjadi kategori yang akan mendapatkan Reward dari Baznas RI maupun Jatim, dari program yang dilakukan. Termasuk program pendistribusian beasiswa ini. (Didik Hendri Telisik Hati)