Penulis📰✍️ Kang Widodo/Telisik Hati
BN News – Tim Melek Industri Santri Nusantara Bersatu (SNB) gelar Ngaji Industri dengan mengusung tema “Edukasi Pola Hidup Sehat bagi Para Calon Pekerja Santri”. Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta ini digelar di Mabes Tim Melek Industri SNB di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (7/9/2024) malam.
Pembina Tim Melek Industri SNB Lestari Widodo, M.Pd.I, M.Si menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh penggerak dan juga rekan-rekan, baik dalam desa , luar desa maupun luar kecamatan dalam binaan Tim Melek Industri. Segenap tamu undangan, stakehoder, serta para narasumber.
“Kegiatan pada malam ini, sebagai bentuk wujud kongkret dalam menyongsong dinamika progres industrialisasi di KEK JIIPE, terutama progres perusahaan di dalamnya, khususnya di PT. Freeport Indonesia, PT.Xinyi, PT.Hailiyang, PT. Pangansari Utama dan lainnya,” ujar Kang Widodo sapaan akrabnya.
Menurut Widodo, Kegiatan rutin Ngaji Industri adalah wujud berbuat nyata di masyarakat. Untuk memberikan memberikan edukasi pada masyarakat luas di Kabupaten Gresik, agar bisa peka dengan hadirnya industri. Pada malam ini, panitia mengusung tema edukasi dalam hal kesehatan. “Mens sana in corpore sano “, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Apa pun progres yang ada, dan kita dapatkan dari berbagai pihak. Khususnya dinamika industri yang berkembang, termasuk peluang – peluang ketenagakerjaan, akan kita sampaikan secara terbuka, transparan. Sehingga tidak ada dusta di antara kita bersama, tapi satu tekad dan tujuan untuk sejahtera bersama.
Tim Melek Industri SNB, fokus dalam gerakan masyarakat dengan jargon “Peduli, Ter – Panggil. Ber – Gerak, Hadir, Semangat Mengabdi “, untuk mengajak melek bersama sama-sama dalam dunia industri.
Alhamdulillah berbagai kegiatan yang kita lakukan, secara istiqomah antara lain Penyiapan SDM Pekerja Santri, Ngaji Industri secara rutin, dalam rangka, memberikan edukasi, bekal dan segala progres yang ada, serta Konseling Ketenagakerjaan, bahwa di Melek Industri, kita berikan konseling ketenagakerjaan secara free / gratis pada siapa pun. Baik masyarakat dalam desa, luar desa , luar kecamatan di seluruh Kabupaten Gresik dan bahkan dari luar kabupaten.
Dengan harapan, agar masyarakat bisa lebih siap dalam mengikuti dinamika dalam dunia industri. Semoga ada nilai kemanfaatan yang baik di masyarakat, dengan kegiatan yang kita lakukan.
Progres yang sudah terlihat, hari – hari ini, seperti pengurangan project pada Subcon – subcon di PT. Freeport , dan akan berlanjut dengan tahapan commisioning, bahkan dalam waktu dekat tahapan persiapan produksi. Tentunya, mari kita songsong dengan baik pula.
“Mari kita bekali diri kita semua, dengan bekal yang baik. Attitude, Skill yang dijiwai karakter santri. Supaya bisa mengikuti peluang kerja tersebut, lebih siap sejak awal. Rekan – rekan harus sudah mulai menjaga diri, kurangi pergaulan yang tidak baik, jangan pernah minum – minuman beralkhohol, apalagi sabu alias narkoba. Karena dampaknya akan sangat fatal, dan biasannya akan gagal di tahapan kesehatan / medical cek up,” ungkap Kang Widodo penuh bijak.
Dalam kesempatan tersebut, Muslimah, Amd.Kep. selaku Petugas Kesehatan Puskemas Bungah / Bidan menyampaikan, dirinya secara pribadi dan instansi, mengucapkan banyak terima kasih atas undangan dari Pak Widodo Melek Industri, karena diberikan kesempatan memberikan edukasi perihal kesehatan pada masyarakat, khususnya bagi para calon tenaga kerja.
Dijelaskan Muslimah, bahwa pola hidup sehat itu ada 5 C, yang harus ditanamkan dalam diri seseorang. Apakah itu ?
Pertama, marilah kita sadar diri dan banyak bersyukur supaya bisa memaknai nikmat yang Allah SWT berikan pada kita semua.
Kedua, Marilah memilih makanan yang sehat yaitu selalu makan yg beraneka makanan terutama sayur – sayuran dan buah – buahan dengan cukup, dan tidak boleh berlebihan.
Ketiga, Istirahat yang cukup, yaitu tidur 8 jam sehari.
Ke- Empat, Ber – Olahraga minimal 5 hari dalam 1 minggu
Kelima , Jangan lupa liburan agar bisa relaksasi atau kita bisa berpikir yang jernih
“Ke depan, saya sangat berharap sinergi dan kolaborasi dengan Tim Melek Industri, untuk bersama-sama menjaga masyarakat supaya sehat jiwa dan sehat raga,” harap Muslimah.
Di tempat yang sama, Akhmad Rifai, S.Kep.Ns.SH.FISQUa. CHAE., selaku Sekjen PPNI ( Persatuan Perawat Nasional Indonesia ) Kabupaten Gresik mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih diberikan kesempatan untuk bisa hadir dalam kegiatan Ngaji Industri kali ini. Izin untuk berbagi pengalaman dan edukasi sesuai bidang keilmuan yang saya miliki.
Untuk adik – adik calon tenaga kerja santri, harap diperhatikan. Supaya lancar dalam memasuki dunia kerja, salah satunya di medical cek up. Tolong persiapkan dengan baik, terutama harus banyak mengonsumsi makanan yang bergizi, ditambah istirahat yang cukup, serta jangan lupa minum air mineral yang cukup.
“Saya ingatkan semua yang hadir, agar dihindari minuman beralkohol, karena perusahaan sangatlah ketat terkait ini, apalagi narkoba, sekali lagi jangan coba – coba karena berakibat sangat fatal. Termasuk juga, hindari minuman ber-energi, untuk jangka panjangnya sangat tidak baik pula. Banyaklah olahraga, untuk menjaga stamina. Ciptakan ketenangan pribadi dan juga tingkatkan kecerdasan emosional,” bebernya penuh semangat.
Sementara Bapak Qomaruudin
Selaku Motivator dan Konsultan Industri menekankan terkait attitude atau istilahnya akhlak merupakan hal yang penting, untuk dimiliki calon pekerja santri. Dengan bekal attitude yang baik, maka seseorang akan benar – benar bisa memberikan sesuatu yang terbaik dalam sebuah komunitas.
“Pengalaman hidup saya, pas awal menjadi helper sampai berjenjang ke tingkat supervisor, sangatlah tidak mudah meraihnya. Salah satunya adalah bekal kedisiplinan, rasa tanggung jawab tinggi, itulah kunci yang paling penting,” ungkapnya.
Di samping itu juga, rasa percaya diri haruslah ditanamkan secara kuat pada diri kita semua. Jangan membatasi diri dengan keterbatasan……losss…..saja. Yakinkan diri, apa pun yang dikerjakan pastilah bisa.
Dengan prinsip semangat bergerak, berfikir, berguru, belajar, bertindak dalam segala medan, jangan terlalu nyaman dalam hidup supaya kehidupan anda bisa berubah. “Tolong di ingat, Guru terbaik adalah pengalaman kehidupan. Apabila bertemu dengan seseorang yang mempunyai sesuatu yang terbaik dari kita, jadikanlah rujukan,” pesannya serius.
Tak ketinggalan, Cak Lukmanul Hakim, mewakili seluruh peserta menegaskan, bahwa, para binaaan Melek Industri, saat ini sudah mulai terakomodir di perusahaan – perusahaan di KEK JIIPE, seperti di PT.Freeport Indonesia (baik sebagai karyawan, dan termasuk di project-projectnya ), PT. Hailiyang, PT. Xinyi, PT. Pangansari Utama dan lainnya.
Khususnya pada progres di PTFI, berakhirnya project yang ada, mari kita kuatkan diri kita, tanpa lelah dengan mengikuti progres yang ada secara penuh semangat pula. Supaya tahapan berikutnya, menjelang produksi, semua yang hadir kali ini bisa terakomodir di dalamnya. Termasuk pula progres lainnya, pada perusahaan baru di KEK JIIPE.
Semoga dengan seluruh giat yang kita lakukan, bisa bersinergi, bisa saling kolaborasi dalam menebar manfaat pada masyarakat, dalam konteks melek industri bersama – sama, dalam satu langkah gerak dengan tujuan ke depan untuk sejahtera bersama sama pula.
“Dengan tekad dan semangat kami, untuk menyongsongnya, tentunya dengan diimbangi berbuat yang nyata dan kongkret. Supaya adanya Bonus Demografi, akan bisa kita nikmati , termasuk anak cucu kelak nanti,” tandasnya.
Dalam progres di Tim Melek Industri, bahwa dalam tiap progres yang dijalankan, termasuk pada malam ini, dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintahan Desa dengan segenap perangkat, dan unsur BPD dan tokoh lainnya. Muspika Kecamatan, Unsur Pendidikan, Balai Pelatihan, Pondok Pesantren, Akademisi, Unsur Organisasi Kepemudaan, Para Politisi dan lebih khusus Pelaku Industri yang ada.
Termasuk hadirnya berbagai stakeholder pada malam ini, Para Profesional dan Konsultan seperti Bapak Drs. H. Sutaji, Bapak H. Irawan, Bapak Nouval, Mas Dimas, Bapak Mat Maqif dan termasuk para penggerak melek industri dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Gresik.
Acara ditutup dengan memanjatkan doa oleh Cak Khuban Marjuki perwakilan penggerak sekaligus Alumni pelatihan dari Pongangan Manyar Gresik, dengan penuh khidmat, berharap ke depan bisa sejahtera bersama.
Istiqomah berjuang dengan semangat bersama – sama dalam berbuat nyata di masyarakat, dengan misi mengajak melek dalam dunia industri dengan tidak meninggalkan kearifan lokal santri.
Tetep dalam frekuensi dan jargon ;
” Peduli, Ter – Panggil, Ber -Gerak, Hadir, Semangat Mengabdi, Khoirunas Anfauhum Linnas “. (Kang Widodo/Telisik Hati)