Penulis📰✍️ Syafik Hoo/Telisik Hati
Gresik, BN News – Hari Tani Nasional yang ke 52 ini LPPNU (Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama) cabang Gresik kedatangan tamu Guru Besar IPB dan AB2TI (Asosiasi bank benih teknologi Indonesia). Kegiatan ini bertempat di lahan sawahnya Pak Basyir yang merupakan salah satu pengurus LPPNU Gresik di Dusun Pereng Kulon, Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Beliau hadir khusus untuk melihat tanaman padi IF20 yang menjadi icon IF 20. Dengan dihadiri beberapa penyuluh, para petani dan pengurus LPPNU. Agendanya adalah menggelar diskusi terkait persoalan pertanian yang dihadapi petani saat ini juga menjelaskan bibit IF 20 perkembangan dari hulu ke hilir. Di samping itu, AB2TI menawarkan pelatihan secara gratis tentang pemuliaan bibit padi dan kerja sama dengan LPPNU Gresik, Rabu (25/09/2024).
Tawaran kerja sama ini di sambut dengan baik dan akan di tindaklanjuti oleh pengurus LPPNU. Menurut sekretaris LPPNU Ahmad Farid Hasan mengatakan, bentuk apapun kerja sama itu nantinya asalkan bermanfaat dan demi menuju kesejahteraan petani petani-petani NU akan kita maksimalkan.
Hal itu juga menjadi penting bagi LPPNU dalam rangka membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan Petani Gresik juga memberikan penyuluhan dan solusi tentang berbagai macam persoalan mulai hulu sampai hilir pertanian.
“Alhamdulillah, semoga kunjungan Profesor Andreas ke LPPNU Gresik bisa dijadikan pencerahan dan edukasi serta menginspirasi dalam rangka meningkatkan para petani Di Kabupaten Gresik. Terutama petani Milenial muda,” jelas Farid sapaan akrabnya yang juga Alumni Ponpes Tebuireng Jombang.
Sementara itu dalam pertemuan dengan Pengurus LPPNU Gresik, Prof. Dr Ir Dwi Andreas Santosa, M.Si mengatakan, untuk regenerasi pertanian kita harus terus mendorong petani untung. Karena dengan begitu generasi muda yang terlibat dalam hal pertanian akan semakin semangat untuk berinovasi.
“Sekarang sudah mulai banyak petani muda milenial di sektor horticultura karena program ini lebih cepat untung. Semoga pertemuan ini sangat besar manfaatnya disamping Silaturrahmi disamping juga bagian dari kelanjutan tindak lanjut persoalan pertanian,” jelas Prof Andreas.
Ia menambahkan, untuk kerja sama ini justru kami terbangun dan termotivasi hal inilah yang saya harapkan dan kesempatan emas bagi kami untuk bertukar dan berbagi dalam menginisiasi persoalan pertanian. Disamping itu kami juga terus mengupayakan dan mendorong soal Hpp padi untuk terus naik. “Setiap kali dalam penentuan Hpp padi AB2TI pasti diundang untuk mengusulkan harga,” tutup Prof Andreas.
Turut hadir pada acara ini Pengurus LPPNU dan Ketan Mapan Kabupaten Gresik, serta Kader Madrasah Pertanian LPPNU Gresik. (Syafik Hoo/Telisik Hati)