Penulis📰✍️ Syafik Hoo/Telisik Hati
Surabaya, BN News – Pemikiran dan perjuangan Hadlratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari terus dikobarkan dan dikembangkan. Hal itu sebagai komitmen ulama pendiri NU untuk memperjuangkan, mempertahankan dan kini mengisi kemerdekaan Indonesia.
“Bila dicermati pemikiran dan langkah perjuangan Kiai Hasyim Asy’ari, sesungguhnya lebih maju dan melampaui zaman bagi kalangan santri. Karena itu, kita bertanggung jawab untuk terus merawat dan selalu mengobarkan semangatnya,” tutur KH Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, dalam keterangan Minggu 29 September 2024.
Kiai Kikin menegaskan hal itu, terkait dengan Halaqoh Pemikiran Hadratussyaik KH. M. Hasyim Asyari yang digelar di Gedung Monumen Resolusi Jihad NU, di Surabaya pada Sabtu, 28 September 2024.
Selain Kiai Kikin, yang Ketua PWNU Jawa Timur, pembicara Riadi Ngasiran (Pemerhati sejarah dan Sejarawan NU), Kombes (Pol) Nanag Juni Mawanto (Direktur Direktoran Intelijen dan Keamanan Polda Jatim), dan Fahrul Muzaqqi (Fisipol Unair).
Hadir pada kesempatan itu, Rais Syuriah PCNU Surabaya KH Ahmad Zulhilmi Ghazali, KH Abdul Hari (Wakil Rais) dan KH Achmad Saiful Chalim (Katib Syuriah PCNU Surabaya), H Moch Saiful Bachri (Sekretaris Ikapate Jatim yang juga Wakil Sekretaris PCNU Surabaya).
Pada kesempatan itu, Riadi Ngasiran mengingatkan keberadaan Fatwa Djihad Kiai Hasyim Asy’ari (17 September 1945), yang ditujukan kepada masyarakat luas, terutama kaum santri dan umat Islam. Diperkuat dengan keputusan PBNU yang mengeluarkan ‘peringatan’ untuk pemerintah pada saat itu, yakni Resolusi Djihad NU di Surabaya (22 Oktober 1945).
Sementara itu ketua Ikapete Jatim KH Roisuddin Bakri mengatakan, Halaqoh pemikiran Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari pra event muktamar nasional diadakan di tempat di mana para Ulama berkumpul mengeluarkan instruksi Resolusi jihad.
“Hal ini punya nilai sangat penting tersendiri bagi kita terutama para Alumni Pesantren Tebuireng untuk turut mensuport eksistensi bagi pembangunan NKRI sepanjang masa,” Ikapete Jatim merasa terpanggil untuk Khidmah dan selalu memberikan semangat perjuangan dalam berjihad sesuai dengan kapasitas dan dinamika serta dimensi waktu,” pungkas Yai Rois sapaan akrabnya yang juga pengusaha Travel Umroh dan Haji. (Syafik Hoo/Telisik Hati)