Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
BN News – Warga masyarakat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur khususnya para petani sudah bertahun-tahun hanya bisa bercocok tanam sekali dalam kurun waktu satu tahun. Hal ini, mendorong Pemkab Gresik bersama Dandim 0817 Gresik berkomunikasi kepada Panglima Kodam (Pangdam) saat berada di Kodim Gresik, bahwa di Pulau Bawean ada Danau Kastoba yang airnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Menurut Dandim Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S. Sos., menjelaskan bahwa program pipanisasi ini merupakan program dari TNI Manunggal Air, yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih di wilayah. Untuk masyarakat Pulau Bawean program ini merupakan harapan Pemkab Gresik untuk mengalirkan limpahan air bersih dari aliran danau kastoba melalui pipanisasi ke persawahan milik petani di berbagai desa yang selama ini pada pertanian hanya sekali panen dalam satu tahun.
“Selain pipanisasi, kegiatan TNI Manunggal Air di Pulau Bawean membuat penampungan air bersih limpahan dari sungai,” ungkapnya, Kamis (3/10/2024).
Lebih lanjut Dandim mengatakan, awalnya rencana akan memanfaatkan air yang ada di Danau Kastoba, namun karena Danau Kastoba masuk cagar alam yang tidak diperbolehkan untuk diisap airnya, maka pihaknya terus melakukan survei-survei dengan melibatkan tenaga teknis dari TNI serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melaksanakan alternatif kedua dengan menggunakan limpahan air sungai yang terbuang sia-sia.
Program Pipanisasi di Pulau Bawean ada 12 titik yang enam titik berada di wilayah Kecamatan Sangkapura meliputi Desa Dekatagung, Suwari, Bululanjang, Patarselamat, Balikterus, Kebontelukdalam dan enam titik di Wilayah Kecamatan Tambak meliputi Desa Kalompanggubuq, Pekalongan, Tambak, Tanjungori, Kepuhteluk, Kepuhlegundi. Dimana air yang dialirkan melalui pipanisasi menggunakan gaya gravitasi dari tempat yang tinggi dialirkan ke dataran yang lebih rendah dan ditampung untuk kemudian dialirkan ke area persawahan.
Dandim Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos., berharap program TNI Manunggal Air ini dapat membantu masyarakat petani Bawean menaikan Index Pertanian dalam kurun waktu satu tahun bisa bercocok tanam dua kali dan tiga kali dapat digunakan untuk jenis tanaman palawija. (Didik Hendri Telisik Hati)