Penulis📰✍️ Fety/Syafik Hoo
Gresik, BN News – Sejumlah WUS (Wanita Usia Subur) yang telah maupun pernah menikah mengikuti pemeriksaan papsmear di Puskesmas Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Berdasarkan infografis YKI (Yayasan Kanker Indonesia) dalam medianya yang mengutip data Globocan, yaitu Basis data kanker secara global (2020) diungkapkan bahwa Kanker Serviks atau biasa disebut juga kanker leher rahim menempati peringkat ke-2 kasus kanker terbanyak dan peringkat ke-3 penyebab kematian akibat kanker di Indonesia.
Dengan demikian, diperlukan pencegahan secara masif agar kasus baru tidak terus bertambah.
Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi HPV maupun deteksi dini berupa Papsmear dan IVA. Papsmear adalah metode pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi kanker pada leher rahim (serviks) pada wanita. Seperti halnya prosedur pemeriksaan kanker lainnya, Pap smear dapat mengidentifikasi keberadaan sel-sel abnormal di leher rahim yang berpotensi menjadi kanker.
Cara pemeriksaan pap smear adalah mengambil sampel sel di leher rahim yang akan diteliti di laboratorium untuk mengetahui keberadaan sel kanker atau prakanker.
Selain mendeteksi kanker, pap smear juga digunakan untuk mengetahui peradangan atau infeksi pada organ serviks.
Pap smear merupakan pemeriksaan yang penting untuk dilakukan oleh perempuan, terlebih apabila sudah aktif melakukan aktivitas seksual. Oleh karena itu, prosedur pemeriksaan ini dianjurkan dilakukan secara rutin oleh perempuan setelah mencapai usia 21 tahun ke atas dan sudah menikah, setidaknya 3 tahun sekali atau 5 tahun sekali bagi usia 30-65 tahun.
Dalam pemeriksaan Papsmear di Puskesmas Sekapuk usia wanita termuda adalah 28 tahun (kelahiran 1996) dan yg paling tua berusia 53 tahun dan sudah menopause.
Sebagian alasan adalah mereka mengikuti papsmear karena pasangan melakukan poligami, karena saudara ada yang kena ataupun dengan alasan atas kesadaran sendiri.
“Sebelumnya saya pernah mengikuti tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) yang sama-sama mendeteksi kanker leher rahim. Kali ini saya ingin mencoba papsmear yang katanya metode dan teknologinya lebih canggih. Selama ini saya juga telah turut membantu bidan desa untuk mempromosikan IVA maupun pap smear kepada teman-teman, termasuk di kalangan PKK desa agar bisa mengikuti kegiatan Papsmear yang sangat bermanfaat untuk kami para wanita agar mengetahui kondisi kesehatan kami, namun masih banyak yang belum berminat karena takut, sungkan atau malu.
“Saya mau membuktikan kalau saya sendiri sudah pernah dengan menunjukkan dokumentasi saya nanti. Waktu di Papsmear juga tidak sakit,” ujar salah satu peserta papsmear yg juga menjadi pengurus PKK desa dalam wawancara yang dilakukan oleh Promotor Kesehatan Puskesmas Sekapuk.
Peserta lain mengatakan “Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini, karena sebagai perempuan jaman sekarang ini rawan terkena penyakit kanker serviks. Dengan adanya program ini kita bisa tahu kondisi kita bagaimana”.
“Rasanya (pap smear) tidak sakit. Buat wanita yang sudah menikah di luar sana ayo kita jaga kesehatan diri. Harus dan wajib ikut papsmear,” lanjutnya.
Program yang dilakanakan 3 bulan sekali ini atas kerja sama Puskesmas sebagai FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama), Laboratorium Parahita dan BPJS Kesehatan. Sehingga semua peserta program JKN atau BPJS Kesehatan dapat mengikuti program ini secara gratis dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Ketika mengikuti program ini, peserta juga akan mendapatkan deteksi dini kanker payudara dengan metode palpasi oleh petugas yang profesional. Dan hasil dari serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan akan diberikan kurang lebih 3 hari kemudian secara pribadi.
“Kanker Serviks biasa di sebut silent killer karena tidak ada keluhan di stadium awal. Ketika sudah stadium lanjut, maka akan sulit diobati,” jelasu Kepala Puskesmas Sekapuk, drg. Ratna Nurul Hanif.
“Marilah masyarakat semua sadar untuk memeriksakan diri ke puskesmas melalui program ini,” imbuhnya.
Diharapkan masyarakat dapat mengikuti atau follow media sosial Puskesmas Sekapuk yaitu instagram dan facebook @puskesmas sekapukgresik agar lebih mudah mendapatkan informasi seperti halnya mengenai agenda Papsmear kali ini.(Fety/SyafikHoo/Telisik Hati)