Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
GRESIK, BN News – Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Gresik berkolaborasi memberikan edukasi literasi media.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Gapurosukolilo, Kabupaten Gresik, Jumat (28/11/2024), dan diikuti oleh sejumlah perangkat desa dari wilayah setempat.
Ketua AKD Kecamatan Gresik, Nur Cahyo, menyampaikan pentingnya literasi media untuk mendukung publikasi program-program desa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan perangkat desa mampu menyampaikan informasi terkait program pemerintah desa secara efektif.
“Publikasi yang baik dapat memaksimalkan potensi desa dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Nur Cahyo, kolaborasi ini merupakan tahun kedua kerja sama antara KWG dan AKD dalam memberikan edukasi kepada perangkat desa.
“Edukasi seperti ini sangat penting, terutama untuk membedakan jurnalis yang kompeten sesuai standar Dewan Pers,” tambahnya.
Ketua KWG, Miftahul Arif berharap kolaborasi antara dua lembaga ini bisa terus berjalan dan bisa memberikan manfaat seluas-luasnya.
“Kolaborasi ini semoga kedepannya terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu narasumber M Syuhud Al-Manfaluty menekankan bahwa kepala desa dan perangkat desa perlu memahami aturan dalam dunia pers.
“Kita harus paham Undang-Undang Pers dan mengetahui bahwa wartawan yang berkompeten memiliki sertifikasi dari Dewan Pers,” ujarnya.
Dengan begitu, jurnalis Harian Bangsa ini berharap perangkat desa tidak lagi takut kepada wartawan. Apalagi oknum yang sering ke balai desa untuk mencari-cari.
Syuhud juga menjelaskan, bahwa literasi media sangat dibutuhkan dalam era digital saat ini.
“Perangkat desa harus memahami peran media sebagai mitra pembangunan yang dapat membantu mempublikasikan potensi desa,” terangnya.
Hal senada disampaikan narasumber lainnya, Masduki.
Dia menyatakan bahwa literasi media bertujuan memberikan edukasi soal wartawan yang memiliki kompetensi dan tidak.
Seorang wartawan, kata Masduki dibekali oleh kartu yang dikeluarkan Dewan Pers sebagai bukti telah kompeten dalam mencari, dan menyebarkan informasi lewat tulisan.
“Wartawan itu bertugas menyebarluaskan informasi, bukan untuk menakut-nakuti,” ujarnya.
Acara ini berjalan interaktif dengan sesi diskusi. Kolaborasi antara KWG dan AKD ini diharapkan terus berlanjut untuk mendukung kemajuan desa melalui literasi media. (Didik Hendri Telisik Hati)