Penulis📰✍️ Irfan Akbar/Telisik Hati
Gresik, BN News — Kabupaten Gresik terpilih menjadi tempat terselenggaranya kegiatan Jatim Art Forum (JAF) 2024 oleh Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur. Kali ini JAF mengusung tema “Damar Kurung Eksplore”, dan akan bertempat di tiga titik venue di Kabupaten Gresik. Yakni, di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), dan di Pendopo Makam Poesponegoro.
Jatim Art Forum (JAF) merupakan program unggulan Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur (DKJT) di bidang seni, yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Pada kesempatan ini, Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur bekerjasama partnership dengan Dewan Kebudayaan Kabupaten Gresik (DKG) adalah sebagai upaya turut memajukan kebudayaan daerah sebagaimana tertuang dalam undang-undang No.5 tahun 2017 dan peraturan daerah (perda) Kab. Gresik No.19 tahun 2019.
Taufik Hidayat, Ketua Presidium Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur menyampaikan, bahwa keterlibatan Dewan Kebudayaan Kabupaten Gresik dalam Jatim Art Forum ini sangat diharapkan, agar segala potensi budaya khas Kabupaten Gresik dapat terangkat.
“ya, kita ingin mengangkat potensi-potensi budaya dari daerah ini (Gresik). Semuanya, apapun itu kita kenalkan kepada masyarakat di Jawa Timur,” kata pria nyentrik berambut gondrong yang humanis itu.
Ia juga menyampaikan, bahwa Kabupaten Gresik memiliki banyak potensi budaya. “kita melihat, Gresik ini sangat kaya, ya. Kaya budaya. Luar biasa,” pungkasnya.
Jatim Art Forum (JAF) 2024 rencananya dilaksanakan pada tanggal 4 – 7 Desember 2024. Sampai sekarang, sekurang-kurangnya ada 15 kelompok kesenian dan lembaga kebudayaan asal daerah Kabupaten Gresik turut menjadi pengisi acara sebagai penyaji inspiratif di dalamnya. Kelompok-kelompok tersebut berdasarkan hasil kurasi dari Pengurus Dewan Kebudayaan Gresik (DKG) di masing-masing bidang.
Irfan Akbar Prawiro, Ketua Umum DKG menyampaikan, “Kami di DKG telah mengkurasi setidaknya ada 15 rekomendasi untuk mengisi rangkaian acara JAF selama empat hari.”
Kelompok-kelompok tersebut di antaranya adalah Sanggar Seni Mustika Giri, Sanggar Tari Bening Irsani Gresik, Komunitas PowerArt dari SMA Muhammadiyah 1 Gresik, kelompok Pencak Macan dari Paguyuban Seni Tradisi Lumpur Gresik, Komunitas Pegiat Aksara Gresik (KOMPAG), Sanggar Ya’ STAI Ihyaul Ulum Dukun feat Lesbumi PCNU Gresik, Musikalisasi Puisi Teater Extra dari SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Teater Pendopo dari MAN 1 Gresik, Gresik Movie, Yayasan Gang Sebelah, Ludruk Sinar Pesisir, kelompok seni tari dari SD Muhammadiyah Manyar, TK Muslimat NU 254 Nurul Ishlah, dan TK Aisiyah Bustanul Athfal 36, serta beberapa pengisi stand Bazaar Produk Budaya.
Selain kelompok-kelompok kesenian hasil kurasi Dewan Kebudayaan Gresik (DKG) tersebut, beberapa figur dan komunitas asal Gresik juga menjadi pengisi acara atau penyaji unggulan JAF 2024 hasil kurasi Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT). Di antaranya ada Pak Amir Syarifuddin sebagai pembaca manuskrip, Pak Eko Jarwanto, Ibu Sri Wahyuni atau Uyun Machalli sebagai penyaji musikalisasi puisi, Komunitas Kotaseger Indonesia sebagai penyaji teater, dan Sanggar KSB Nyai Ageng Pinatih sebagai penyaji seni tari.
Lebih lanjut, Ketua Umum Dewan Kebudayaan Kabupaten Gresik itu berharap, “Dengan adanya Jatim Art Forum di Kabupaten Gresik ini, kami berharap, kita semua dapat melihat Gresik lebih jauh lagi, lebih dalam, lebih kompleks. Dan pada kesempatan ini kami benar-benar ingin mengenalkan segala potensi budaya yang dimiliki Gresik.”
Ia juga mengajak segenap masyarakat, untuk memeriahkan rangkaian kegiatan Jatim Art Forum ini, “Mari bersama-sama kita hadir, kita meriahkan, dan perluas jaringan dengan para seniman dari seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur, bersama-sama kita saling dukung untuk pemajuan kebudayaan di Kabupaten Gresik,” terangnya.
***
Jatim Art Forum 2024 akan mulai digelar pada Rabu (04/12/2024), dibuka dengan pameran instalasi seni rupa di Wahana Eskpresi Poesponegoro (WEP). Pihak-pihak yang terlibat di dalamnya ada M. Anhar, Aris Daboel, dkk serta beberapa seniman muda yang tergabung di dalam Kelompok PowerArt dari SMA Muhammadiyah 1 Gresik.
Pada hari itu juga, JAF 2024 akan dimeriahkan oleh pertunjukan tari dari SD Muhammadiyah Manyar, TK Muslimat NU 254 Nurul Ishlah, TK Aisiyah Bustanul Athfal 36, kemudian berlanjut menuju Gedung Nasional Indonesia (GNI) dengan arak-arakan Pencak Macan oleh Paguyuban Seni Tradisi Lumpur Gresik, untuk melaksanakan Opening Ceremony pada malam harinya.
Jatim Art Forum 2024 dijadwalkan akan dibuka oleh Pj. Gubernur Provinsi Jawa Timur, Bapak Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P., atau bahkan Menteri Kebudayaan RI, Bapak Fadli Zon. Pada momentum ini, para tamu undangan akan menikmati sajian musik Rokat Pandåbhå dari Sanggar Makan Ati Pamekasan, dan Membunyikan Catatan dari Pena Rina oleh Song Meri dari Pacitan.
Hari Kedua, Kamis (05/12/2024), rangkaian kegiatan Jatim Art Forum diagendakan terlaksana di 3 (tiga) titik lokasi. Dari pagi, di Wahana Ekspresi Poesponegoro akan digunakan Kelas Sinau Aksara bersama Komunitas Pegiat Aksara Gresik (KOMPAG) dan Pameran Seni Rupa “6 Lentera”.
Sedangkan Pendopo Makam Poesponegoro akan ditempati kegiatan sastra, seperti pembacaan Prasasti Ring Asmarantaka, Manuskrip Sindujoyo, dan Sarasehan Sastra Jawa Modern. Kemudian pada malamnya, di Gedung Nasional Indonesia (GNI), akan berlangsung pertunjukan sastra dan teater.
Pertunjukan Sastra akan dipersembahkan oleh Gayuh Risdiam Saputro (membawakan Syair Gurit), Arim Kamandaka (puisi), Uyun Machalli (musikalisasi puisi), Lesbumi PCNU Greaik feat Sanggar Ya’ (musikalisasi puisi “bahtera cahaya”), dan Teater Extra dari SMA Muhammadiyah 1 Gresik akan mempersembahkan musikalisasi puisi pemenang Festival Mupus Gresik 2024.
Kegiatan pada hari kedua ini akan berpuncak dengan pertunjukan teater dari kelompok Teater Pendopo dari MAN 1 Gresik sebagai penyaji inspiratif (lokal) kurasi Dewan Kebudayaan Gresik (DKG), dan Komunitas Kotaseger Indonesia sebagai penyaji unggulan kurasi Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT), kemudian akan ditutup dengan diskusi teater bersama Departemen Teater Dewan Kesenian Jawa Timur dan segenap seniman.
Berlanjut dengan rangkaian kegiatan pada hari ketiga, Jumat (06/12/2024), JAF akan diisi dengan pemutaran film hasil kurasi Departemen Film Dewan Kesenian Jawa Timur. Ada 6 film yang akan ditayangkan sejak pada pukul 19.00 – 21.30 WIB di Gedung Nasional Indonesia (GNI). Di antaranya adalah film berjudul “Mirna” produksi Yayasan Gang Sebelah, “Di Suatu Tempat Di mana Pernah Ada Kita” produksi Gresik Movie, “Hitler Mati di Surabaya” produksi Sinematografi UNAIR, “Jingga” produksi Daya Bersama Semesta Unggul, “Saling Silang Sandal” produksi Pesantren Sukorejo / Festival Film Santri, dan “Matahari Di Atas Air” karya Ghuiral Hilanda Saffaragus.
Kegiatan pada hari ke Tiga akan berakhir setelah Diskusi Film bersama Yogi Ishabib, seorang penulis, peneliti, kurator dan pengajar Ilmu Budaya di Universitas Ciputra.
Seluruh kegiatan Jatim Art Forum akan berakhir di hari ke-empat, Sabtu (07/12/2024), dengan rangkaian Closing Ceremony yang akan diisi dengan pertunjukan Tari, Launching Buku Ensiklopedi produk Dewan Kebudayaan Gresik berjudul “Membaca Gresik Dari Jauh”, dan pemberian penghargaan oleh Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur kepada segenap pihak yang terlibat. Acara dipungkasi dengan sajian pertunjukan Ludruk dari kelompok Ludruk Sinar Pesisir PC Muhammadiyah Gresik.
Beberapa sajian seni Tari pada malam puncak gelaran Jatim Art Forum (JAF) 2024 ini adalah hasil kurasi dari Departemen Tari DKJT dan kelompok inspiratif hasil kurasi Bidang Tari DKG. Di antaranya adalah Tari Masmundari persembahan Sanggar KSB Nyai Ageng Pinatih pimpinan Ibu Lusi, Tari “Giri – Gisik” koreograf Difa dan Hany, Tari “Memoria Lentera” koreograf Puri Senjani Apriliani, S.Sn., M.An., Tari “JALUBI” persembahan dari Sanggar Seni Mustika Giri dari Balongpanggang, dan Tari “Lila ing Batos” persembahan dari Sanggar Tari Bening Irsani Gresik.
***
Rangkaian Jatim Art Forum (JAF) 2024 di Kabupaten Gresik berjalan selama 4 hari, dengan venue di 3 (tiga) titik lokasi. Yakni Gedung Nasional Indonesia (GNI), Wahana Ekspresi Pesponegoro (WEP), dan Pendopo Makam Pesponegoro.
Selain berlangsung di tiga tempat tersebut, setiap sore peserta dan pengunjung Jatim Art Forum 2024 juga akan dimanjakan dengan adanya Bazaar Produk Budaya karya warga Gresik dan Walking Tour ke Kota Lama bersama Yayasan Gang Sebelah dan Tim Litbang DKG sebagai Tour Guide. (Irfan Akbar/Telisik Hati)