Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
Gresik, BN News – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalitas kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), MAN 1 Gresik menggelar kegiatan pembinaan dengan tema “Membangun Integritas dan Profesionalitas Kinerja GTK MAN 1 Gresik”. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik, H. Pardi, didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Gresik, Ny. Indah Novita Pardi, S.Pd, serta Kasi Pendma Kemenag Gresik, Hj. Masfufah, Kamis (9/1/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala MAN 1 Gresik, H. Muhari, beserta 101 guru dan tenaga kependidikan MAN 1 Gresik. Dalam sambutannya, H. Muhari menyampaikan rasa syukur atas capaian MAN 1 Gresik, termasuk diterimanya 12 guru dalam seleksi CPPPK tahap 1 pada tahun 2024 dan peningkatan jumlah siswa yang kini mencapai 1.273 orang pada tahun 2025.
“Kegiatan ini juga menjadi momen silaturahmi sekaligus apresiasi atas dedikasi guru dan tenaga kependidikan dalam memajukan pendidikan di MAN 1 Gresik,” ujar H. Muhari.
Acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim serta penyerahan bantuan rombong dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) MAN 1 Gresik kepada penerima manfaat, sebagai wujud kepedulian sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik, H. Pardi, menyampaikan pembinaan kepada Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN 1 Gresik dengan menekankan pentingnya peran ibu sebagai inspirasi keluarga dan tugas guru dalam mencetak generasi berkualitas.
Mengawali pembinaannya, H. Pardi mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari keluarga besar MAN 1 Gresik. Beliau juga mengapresiasi komitmen seluruh guru dan tenaga pendidik yang terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah tersebut.
Dalam pembinaannya, H. Pardi memberikan arahan kepada Dharma Wanita Persatuan dengan mengakronimkan kata “IBU” sebagai panduan hidup bagi istri dan ibu:
1. Inspirasi – “Ibu adalah inspirasi bagi keluarga. Apa pun yang dilakukan seorang ibu dapat menjadi motivasi bagi suami dan anak-anak. Berikan dukungan dan semangat kepada mereka,” ujar H. Pardi.
2. Bijak – “Bersikaplah bijak dalam menghadapi suami. Saat suami dalam kondisi lelah, sambutlah dengan kelembutan agar tercipta keharmonisan.”
3. Upaya – “Lakukan segala upaya untuk menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah,” pesan beliau.
Lebih lanjut, H. Pardi menyampaikan pembinaan terkait tugas pokok guru untuk membangun integritas dan profesionalitas dalam mendidik siswa. Menurutnya, seorang guru harus menjalankan tiga tugas utama:
1. Administratif – Guru bertanggung jawab atas berbagai tugas administrasi seperti persiapan mengajar, absensi, hingga pelaporan.
2. Mengajar – Tugas pokok guru terbagi menjadi empat aspek:
– Tadris: Transformasi gaya belajar siswa agar lebih adaptif.
– Ta’lim: Mengimplementasikan kurikulum berbasis toleransi dan cinta, serta mentransfer ilmu dan nilai-nilai positif kepada siswa.
– Ta’dib: Membentuk karakter siswa agar menjadi generasi yang berakhlak mulia.
– Tarbiyah: Melatih keterampilan lahiriah dan batiniah siswa, termasuk mendoakan mereka agar menjadi individu yang unggul.
H. Pardi juga mengingatkan agar guru terus meningkatkan kualitas diri dan menjalani tugas dengan penuh dedikasi. “Guru bukan hanya pendidik, tetapi juga pembimbing moral dan spiritual bagi siswa. Peran Anda sangat vital dalam membentuk generasi yang berprestasi dan berakhlak mulia,” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara guru dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan MAN 1 Gresik sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan berdaya saing tinggi. (Didik Hendri Telisik Hati)