Penulis📰✍️ Tim Redaksi MATQ/Telisik Hati
BN News – Sebagai wujud komitmennya dalam mengembangkan pendidikan Al-Qur’an, Madrasah Aliyah Takhassus Al-Qur’an (MATQ) Sunanul Muhtadin, yang merupakan lembaga pendidikan Al-Qur’an di bawah naungan Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, berhasil menyelenggarakan Seminar Internasional Al-Qur’an pada hari Rabu, 22 Januari 2025.
Seminar yang diikuti oleh peserta umum, ustadz dan ustadzah, serta santri MATQ ini mengusung tema “Sejarah Ilmu Qiraat Al-Qur’an: Thariq Syathibiyah dan Thariq Thayyibatun Nasyr”. Seminar ini menjadi momentum penting untuk memperluas wawasan keilmuan para peserta, terutama bagi keluarga besar dari lembaga MATQ itu sendiri.
Lebih menarik lagi, Seminar bertaraf Internasional ini menghadirkan Ulama Besar dari Mesir, yaitu Syaikh Nashiruddin ‘Isham At-Tamadi Al-Azhary. Beliau adalah Pemegang sanad Qiro’ah Kubro yang bersambung langsung hingga Nabi Muhammad SAW. Beliau juga menjadi salah satu pemegang sanad tertinggi di dunia.
Sebagai penerus Rasulullah SAW, Syaikh Nashiruddin ‘Isham At-Tamadi Al-Azhary menularkan dan menuangkan segala keilmunya dengan menjadi Pengajar Ilmu Qiraat di Universitas Al-Azhar, Kairo dan Peneliti di bidang linguistik dan fonologi Al-Qur’an.
Seminar Internasional Al-Quran yang dilaksanakan di Gedung Baru Aula PPM Sunanul Muhtadin ini diikuti kurang lebih 200 peserta dari luar, di antaranya JQH (Jami’yyah Qurra’ wal Huffaz) Gresik, JMQH (Jami’yyah Madrasah Qur’an Lil Hafizhat) Gresik, Perwakilan dari beberapa Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an di Sidayu, Bungah, Manyar, dan Gresik Kota, Mahasiswa dari beberapa kampus, wali santri, serta peserta umum.
Kepala MATQ Sunanul Muhtadin Sidi Ahmad Nashih, M.Pd mengungkapkan, karena tingginya antusiasme, kegiatan ini dibagi menjadi tiga sesi: Sesi pertama (08.30 – 13.00) untuk peserta dari luar MATQ Sunanul Muhtadin. Sesi kedua (14.00 – 16.30) untuk seluruh Ustadz dan Ustadzah MATQ Sunanul Muhtadin. Dan Sesi ketiga (20.00 – 22.00) untuk seluruh santri MATQ Sunanul Muhtadin.
Dijelaskan Kepala MATQ, Sesi pertama acara ini dipandu oleh MC yang berasal dari santri MATQ dan SMP Sunanul Muhtadin. Dalam sesi ini, Syaikh Nashiruddin membahas dengan mendalam mengenai Sejarah Ilmu Qiraat Al-Qur’an, khususnya Thariq Syathibiyah dan Thariq Thayyibatun Nasyr. Pertemuan ini berlangsung dengan interaktif, ditandai oleh banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta kepada narasumber.
Selanjutnya, sesi kedua juga dipandu oleh MC dari santri MATQ dan dihadiri oleh seluruh dewan guru. Dalam sesi ini, para guru mendapatkan kesempatan untuk melakukan Talaqqi secara langsung bersama Syaikh Nashiruddin. Tujuan dari sesi ini adalah untuk memperdalam ilmu Qiraat demi mendukung pengembangan program Takhassus Al-Qur’an di MATQ.
Sedangkan Sesi ketiga dikhususkan bagi santri. Syaikh Nashiruddin memberikan motivasi mengenai pentingnya menghafal Al-Qur’an serta memperkenalkan metode Talaqqi. Sesi ini juga diperkaya dengan nasihat dari Dr. Jazilul Fawaid, SQ., MA, selaku Pendiri Ponpes Modern Sunanul Muhtadin yang mengingatkan para santri agar tetap semangat dalam belajar, berjuang, dan meraih cita-cita mereka.
“Seminar Internasional Al-Qur’an ini merupakan wujud nyata dari komitmen Madrasah Aliyah Takhassus Al-Qur’an Sunanul Muhtadin dalam melahirkan generasi yang mencintai dan menghafal Al-Qur’an. Kegiatan ini tidak hanya memperluas pengetahuan, tetapi juga menguatkan semangat keilmuan di kalangan santri, guru, dan masyarakat,” terang Sidi Ahmad Nashih.
Ditambahkan, Madrasah Aliyah Takhassus Al-Qur’an Sunanul Muhtadin adalah institusi yang fokus pada pengembangan ilmu Al-Qur’an, dengan tujuan mencetak individu yang berkarakter dan berakhlak mulia untuk masa depan.
“Kegiatan Seminar Internasional Al-Qur’an ini merupakan salah satu bentuk pengajaran dan peningkatan SDM para asatidzah untuk menghasilkan para santri yang berkualitas, khususnya dalam bidang Al-Qur’an,” pungkas Kepala MATQ, Sidi Ahmad Nashih, M.Pd. (Tim Redaksi MATQ/Telisik Hati)