Penulis📰✍️ Sidi Ahmad Nashih, M.Pd
GRESIK, BN News – Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Sidayu, Gresik, Jawa Timur kedatangan tamu istimewa. Syeikh Nashruddin Isham At Tamady, seorang pakar Ilmu Qira’at dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir yang merupakan pemegang sanad tertinggi Qiro’ah Kubro dan sanatnya tersambung kepada Nabi Muhammad SAW.
Syeikh Nashruddin hadir sebagai pembicara utama dalam Seminar Internasional Al-Qur’an dengan tema “Sejarah ilmu Qiro’at Al-Qur’an Thariq Syathibiyyah dan Thariq Thayyibatun Nasyr” yang digelar di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Rabu (22/1/2025).
Penulis kitab tajwid ‘Ilamul Awwam itu disambut dengan penuh hangat keluarga besar Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin. Dalam kesempatan itu, Syeikh Nashruddin memaparkan sejarah ilmu Qira’at Al-Qur’an Thariq Syathibiyyah dan Thariq Thayyibatun Nasyr.
Peneliti linguistik dan fonologis Al-Qur’an itu mengungkapkan kekagumannya kepada masyarakat Indonesia, khususnya kalangan santri yang selalu menyambut tamu dari Mesir dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Dikatakan Syeikh Nashruddin, Bahasa Arab yang merupakan bahasa Al-Qur’an adalah bahasa yang mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT, serta menjadi menjadi kunci utama keislaman. Menurutnya, Mesir sebenarnya bukanlah bangsa Arab. Namun, ketika Islam masuk ke Mesir, penduduk Mesir bisa meninggalkan budaya lama dan beralih menggunakan bahasa Arab atau bahasa Al Qur’an hingga Mesir bisa menjadi negara yang berkembang pesat dan salah satu pusat peradaban Islam dunia.
Karena itu, Syeikh Nashruddin pun mengingatkan agar masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam, Al-Qur’an dan Bahasa Arab.
Hadirnya Syeikh Nashruddin di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin pun dimanfaatkan para santri dan juga para dewan guru untuk melakukan talaqqi secara langsung. ”Ini menjadi momentum yang luar biasa bagi keluarga besar Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin untuk menimba langsung ilmu Al Qur’an kepada Syaikh Nashruddin ‘Isham At- Tamadi,” ujar Kepala Madrasah Aliyah Takhassus Al-Qur’an (MATQ) Sunanul Muhtadin Sidi Ahmad Nashih, M.Pd
Di sela seminar internasional tersebut, para santri juga belajar ilmu Al-Qur’an dengan tema Motivasi Menghafal Al-Qur’an dan Talaqqi. ”Tentunya ini sangat bermanfaat bagi para santri, menambah ilmu dan pengalaman dalam belajar Ilmu Al-Qur’an,” tuturnya.
Seminar Internasional Al-Qur’an itu juga dihadiri berbagai kalangan, di antaranya dari Jammiyah Qurra’ wal Huffaz (JQH) Gresik, Jammiyah Madrasah Qur’an Lil Hafizhat (JMQH) Gresik, beberapa perwakilan Ponpes Tahfidzul Qur’an yang ada di wilayah Sidayu, Bungah, Manyar, Gresik kota, beberapa kampus, wali santri dan peserta umum. (*)
*Penulis Sidi Ahmad Nashih, M.Pd adalah Kepala Madrasah Aliyah Takhassus Al-Qur’an (MATQ) Sunanul Muhtadin Sidayu Gresik