Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
Kemenag Gresik, BN News – Dalam rangka memperkuat sinergi dan meningkatkan kualitas pelayanan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh Kepala Kemenag Gresik, H. Pardi, Kasubag TU Muh. Ali Faiq, seluruh Kepala Seksi dan Penyelenggara Zawa, serta ASN dan pegawai di lingkungan Kemenag Gresik dari satuan kerja madrasah hingga Kantor Urusan Agama (KUA).
Mengusung tema “Menyatukan Langkah, Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan”, Rakerkab diawali dengan Pelatihan Baris Berbaris (PBB) sebagai bentuk pembentukan disiplin dan kebersamaan di antara para peserta.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Gresik, H. Pardi, menekankan pentingnya raker sebagai momen strategis untuk menyelaraskan visi, misi, dan langkah bersama dalam meningkatkan daya saing umat. Ia menyampaikan tiga prinsip utama dalam pelaksanaan raker, yakni:
1. Petunjuk – Semua langkah dan kebijakan harus berdasarkan regulasi dan undang-undang yang berlaku.
2. Perintah – Petunjuk yang dikeluarkan harus diikuti dengan perintah pelaksanaan yang jelas.
3. Pelaksanaan – Pelaksanaan harus terarah, efektif, dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
H. Pardi juga mendorong ASN Kemenag Gresik untuk menciptakan generasi emas melalui pendekatan:
Empowering, yaitu pemberdayaan dengan melibatkan semua sumber daya yang tersedia secara optimal.
Meaningful, yakni bekerja dengan tujuan dan memberikan dampak bermakna bagi umat.
“Dengan kekompakan dan sinergi, pencapaian kemaslahatan umat akan semakin mudah diraih,” ungkapnya, Minggu (26/1/2025).
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan perencanaan program kerja tahun 2025, beserta DIPA dan evaluasi program kerja tahun 2024 dari setiap seksi di lingkungan Kemenag Gresik, yang bertujuan untuk menyelaraskan perencanaan strategis di masing-masing bidang.
Pada hari kedua, kegiatan dimulai dengan senam pagi untuk menjaga kebugaran dan membangun kebersamaan, dilanjutkan dengan rapat koordinasi terkait Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (PMPZI). Pemaparan PMPZI mencakup lima area utama, mulai dari manajemen perubahan hingga penguatan akuntabilitas kinerja.
Selain itu, agenda hari kedua juga menitikberatkan pada peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM).
Kemudian Kepala Kemenag Gresik dalam penutupan rakerkab Kemenag Gresik 2025 ini menegaskan harapannya agar seluruh pegawai tidak hanya memberikan pelayanan terbaik, tetapi juga mengedepankan akuntabilitas. “Orientasi kita adalah pelayanan prima yang berlandaskan profesionalisme dan tanggung jawab moral,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan yang terbangun melalui Rakerkab ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik optimistis mampu menghadapi tantangan dan mewujudkan kemaslahatan umat secara berkelanjutan. (Didik Hendri Telisik Hati)