Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
BN News – Suasana haru menyelimuti apel pagi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik yang dipimpin oleh Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah, pada Senin (17/2/2025). Apel ini menjadi momen istimewa, karena sekaligus menjadi kesempatan bagi Ning Min—sapaan akrab Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah—untuk berpamitan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Gresik.
Dalam amanatnya, Wabup Ning Min menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh ASN atas dedikasi, kerja sama, dan dukungan selama dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik sejak 26 Februari 2021. Masa kepemimpinannya bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, akan berakhir pada 20 Februari 2025.
“Empat tahun ini bukan perjalanan yang mudah, tetapi berkat kebersamaan dan kerja keras kita semua, banyak hal yang bisa kita capai untuk kemajuan Gresik,” ujarnya.
Cukup banyak capaian yang sudah diraih selama kepemimpinan Ning Min bersama Gus Yani sapaan akrab Bupati Fandi Akhmad Yani. Masih lekat di ingatan, kala keduanya mengawali masa kepemimpinan berjibaku dengan pandemi Covid-19. Selepas itu ketika pandemi berlalu, upaya pemulihan segala bidang terus dilakukan.
Di bidang pendidikan, Pemkab Gresik terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, termasuk memberikan beasiswa bagi siswa tidak mampu dan meningkatkan kesejahteraan guru non-ASN.
Dalam sektor kesehatan, penurunan angka stunting menjadi prioritas, dengan berbagai program intervensi yang melibatkan banyak pihak. Selain itu, Gresik juga meraih berbagai penghargaan, di antaranya kabupaten layak anak, serta capaian dalam upaya penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik.
Tak hanya itu, Ning Min juga dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Kepeduliannya terhadap pemberdayaan perempuan dan anak-anak menjadi salah satu warisan penting, dengan berbagai program untuk mendorong peran perempuan dan pemenuhan hak-hak anak.
Di akhir sambutannya, Ning Min berpesan kepada seluruh ASN untuk terus berinovasi dan bekerja dengan hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Jabatan itu ada batasnya, tetapi pengabdian kepada masyarakat tidak boleh berhenti. Saya titip Gresik kepada panjenengan semua, teruslah bekerja dengan hati, berikan yang terbaik untuk masyarakat. Jangan mempersulit hal-hal yang sebenarnya mudah,” pesannya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat terdapat kekurangan atau hal-hal yang kurang berkenan.
“Saya manusia biasa yang tentu tidak luput dari kesalahan. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf jika ada ucapan atau tindakan saya yang kurang berkenan. Terima kasih atas segala bantuan, kerja sama, dan doa Panjenengan semua. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan keberkahan,” tutupnya.
Apel pagi ini pun menjadi momen penuh kehangatan dan apresiasi bagi Ning Min, yang selama empat tahun terakhir telah menjadi bagian dari perjalanan Kabupaten Gresik. Banyak ASN yang tampak terharu dan memberikan salam perpisahan dengan penuh hormat.
Untuk diketahui, Ning Min, adalah perempuan pertama dalam sejarah kepemimpinan di Kabupaten Gresik yang menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik. Lebih menarik lagi, Ning Min ini ternyata punya garis keturunan dari Raja Pajang, Jaka Tingkir.
Sebagai informasi, Joko Tingkir (Jawa), Peng King Kang (Tionghoa) dan Raden Mas Karebet adalah sederet nama masyhur dari Sultan Hadiwijaya.
Jaka Tingkir merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Pajang yang memerintah tahun 1549-1582 M.
Bila dirunut ke belakang, Ning Min mewarisi garis keturunan Jaka Tingkir dari dzurriyat Kiai Qomaruddin (Kiai Kanugrahan), pendiri Pondok Pesantren Qomaruddin yang terletak di Dukuh Sampurnan, Bungah, Gresik.
Ning Min adalah cicit dari pendiri salah satu pondok pesantren tertua di Pantura Jawa itu. Pesantren Qomaruddin sendiri berdiri pada tahun 1775 M.
Ning min adalah Putri Tercinta Almaghfurlah KH. Ahmad Muhammad Alhamad, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin Bungah, pondok terkenal dan terbesar di Gresik. (Didik Hendri Telisik Hati/bersambung)